Hujan Deras Bikin Padang Lumpuh, 100 Ribu Warga Kehilangan Air Bersih!

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Kota Padang tengah menghadapi situasi darurat setelah diterjang cuaca ekstrem yang tak kunjung mereda. Pemerintah setempat akhirnya mengambil langkah tegas dengan memberlakukan status tanggap darurat bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengonfirmasi keputusan tersebut kepada Diskominfo Padang pada Rabu kemarin. Wali Kota telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 795 yang mulai berlaku sejak 25 November dan akan berakhir pada 8 Desember 2025—total 14 hari masa tanggap darurat.

Read More

Hasil kajian cepat BPBD menunjukkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir memicu serangkaian bencana: 13 titik pohon tumbang, enam lokasi longsor, 18 area terendam banjir, ditambah satu kejadian banjir bandang yang tersebar di sebelas kecamatan.

Dampak terparah menimpa hunian warga. Sebanyak dua rumah hancur total, 61 unit mengalami kerusakan sedang, dan 17 lainnya rusak ringan. Sebuah musala di Pauh Lambung Bukit juga roboh, sementara akses jalan sepanjang 60 meter di lokasi yang sama terputus.

Yang paling mengkhawatirkan, delapan intake milik Perumda Air Minum Padang mengalami kerusakan. Akibatnya, sekitar 100.000 pelanggan harus merasakan pahitnya hidup tanpa air bersih. Secara keseluruhan, bencana ini berdampak langsung terhadap 27.138 jiwa penduduk Kota Padang.

Related posts