MINANGKABAUNEWS.COM, INTERNATIONAL — Singapura turun tangan atas tindakan India yang melarang aplikasi game populer Free Fire. Singapura telah menyampaikan kekhawatirannya kepada India tentang larangan aplikasi yang dimiliki oleh grup perusahaan teknologi Sea Ltd. Ini menjadi tanda pertama intervensi diplomatik dari Singapura.
Dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2022), dari sumber yang termasuk dua pejabat pemerintah India, mengatakan Singapura telah bertanya kepada pihak berwenang India mengapa aplikasi Free Fire menjadi sasaran dalam tindakan terhadap aplikasi China.
Singapura menanyakan apakah aplikasi itu “dilarang secara tidak sengaja,” kata salah satu pejabat India yang mengetahui inisiatif diplomatik tersebut.
Kekhawatiran yang diangkat dengan kementerian urusan luar negeri India, dialihkan ke departemen teknologi informasi (TI) yang memerintahkan larangan tersebut.
Kendati demikian belum diketahui apakah pemerintah India akan berencana menjawab kekhawatiran Singapura.
Juru bicara pemerintah Singapura dan Sea tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. Masih sama-sama bungkam, Departemen TI India, kementerian urusan luar negeri dan kantor juru bicara utama pemerintah juga tidak menanggapi kabar tersebut.
Free Fire sendiri masuk ke dalam 54 aplikasi yang diblokir India bulan ini. Aplikasi tersebut diyakini mengirim data pengguna ke server di China.
China menanggapi dengan menyatakan keprihatinan serius dan mengatakan pihaknya berharap India akan memperlakukan semua investor asing dengan cara yang tidak diskriminatif.
Menanggapi larangan tersebut, Sea mengatakan pada saat itu bahwa pihaknya tidak mentransfer ke, atau menyimpan data apa pun dari pengguna India ke pihak China. Sea menambahkan bahwa mereka adalah perusahaan Singapura yang mematuhi hukum di India.
India adalah pasar terbesar bagi game seperti Free Fire. Tetapi India hanya menghasilkan 2,6% dari penjualan bersih game seluler Sea pada 2021
