MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghibahkan 10.000 ton beras kepada Palestina, sebuah langkah yang mendapat apresiasi tinggi dari Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh. Menurutnya, keputusan ini bukan sekadar bantuan kemanusiaan, tetapi juga simbol konkret solidaritas global Indonesia.
“Dalam rapat bersama Menteri Pertanian, disampaikan kabar menggembirakan: pemerintah akan menghibahkan 10.000 ton beras kepada saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Rahmat di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, usai rapat kerja, Senin (8/7).
Rahmat menilai keputusan ini sangat tepat di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk di Palestina akibat konflik yang berkepanjangan. “Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga cerminan kepedulian kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebijakan ini selaras dengan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan, sembari tetap menjaga agenda strategis pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan.
“Kita berharap semangat berbagi ini membawa keberkahan. Ini bisa menjadi energi moral untuk mendorong realisasi program-program strategis nasional seperti Asta Cita, khususnya di bidang pertanian, kelautan, dan perikanan,” kata politisi dari Fraksi PKB tersebut.
Rahmat menegaskan bahwa diplomasi kemanusiaan tak perlu dipertentangkan dengan kepentingan domestik. Justru, menurutnya, keduanya bisa berjalan beriringan.
“Dengan memberi, kita juga membangun posisi moral dan kepemimpinan Indonesia di tingkat global,” pungkasnya.






