Indonesia Ikut Bidding Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA— Ketua Umum PSSI Erick Thohir membenarkan pihaknya berencana ikut bidding menjadi tuan rumah di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tentu ada keuntungan jika tim Merah Putih terpilih sebagai tuan rumah.

Saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kans tim asuhan Patrick Kluivert untuk lolos ke ronde keempat cukup besar. Untuk melaju ke ronde keempat Timnas Indonesia harus bisa mengakhiri Grup C ronde ketiga di posisi tiga atau empat. Timnas Indonesia masih bersaing mencari posisi itu.

Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia bakal berlangsung pada Oktober mendatang. Tidak seperti babak-babak sebelumnya yang menggunakan format kandang-tandang, tiap negara yang tampil di babak keempat hanya menjalani satu laga saat menghadapi lawan.Bakal ada enam negara yang lolos ke babak keempat. Enam negara tersebut akan dibagi ke dalam dua grup masing-masing diisi tiga tim.

Artinya, akan ada dua negara yang akan menjadi tuan tumah. Timnas Indonesia tertarik menjadi salah satunya jika memang bisa lolos ke ronde keempat nantinya. Masing-masing juara grup di babak keempat bakal lolos langsung ke Piala Dunia sedangkan runner up grup akan bertarung memperebutkan tiket ke playoff antarkonfederasi.

“Ya kita ingin mendapatkan kesempatan untuk bidding sebagai tuan rumah juga,” kata Erick Thohir saat ditemui di Ciputat, Jakarta, Selasa (6/5/2025). “Kalau negara-negara lain juga ikut bidding kan boleh. Ya tergantung nanti AFC-nya bisa memberi kesempatan kita atau tidak. Kita udah setuju [PSSI untuk melakukan bidding],” jelas mantan presiden Inter Milan tersebut.

Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum padam. Meski perjalanan menuju turnamen terbesar sejagat itu penuh tantangan, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya dari Kualifikasi zona Asia. Hingga matchday kedelapan, Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan koleksi 9 poin—hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi dan empat poin di belakang Australia yang menghuni posisi kedua. Dengan dua pertandingan tersisa, semuanya masih bisa terjadi.

Laga kandang kontra China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kunci. Kemenangan wajib diraih jika ingin menjaga asa. Lima hari berselang, tantangan lebih berat menanti saat Indonesia harus bertamu ke markas Jepang, yang sudah lebih dulu mengamankan tiket ke putaran berikutnya. Namun meski Jepang sudah lolos, mereka tetap dikenal disiplin dan jarang mengendurkan permainan.

Di sisi lain, dua rival utama, Australia dan Arab Saudi, juga belum sepenuhnya aman. Australia dijadwalkan menghadapi Jepang dan Arab Saudi—dua laga yang bisa saja menyulitkan mereka. Sementara Arab Saudi masih harus bertemu Bahrain sebelum menjalani laga penentuan melawan Australia.

Jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga tersisa, total poin akan menjadi 15. Namun, nasib untuk lolos langsung ke putaran keempat akan sangat ditentukan oleh hasil pertandingan para pesaing. Oleh karena itu, posisi ketiga yang membuka jalan ke babak play-off menjadi target yang paling realistis untuk dikejar.

Optimisme tetap harus dipelihara. Dengan semangat juang tinggi, dukungan penuh dari suporter, serta sedikit bantuan dari hasil tim lain, peluang Timnas untuk terus bermimpi tampil di Piala Dunia masih ada. Enam poin tersisa bisa menjadi pembeda antara mimpi yang tertunda dan sejarah yang tercipta. (suara.com)

 

 

Related posts