Infanteri Kesehatan Berikan Pelayanan Pada Masyarakat Saat CFD

  • Whatsapp

Padang Aro – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tanggal 22 November 2023, “infanteri” kesehatan Kabupaten Solok Selatan memberikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat setempat saat car free day (CFD).

Tak tanggung-tangung, Pemkab Solok Selatan menghadirkan pelayanan tujuh dokter spesialis dan penyuluhan program SADARI alias Periksa Payudara Sendiri dan edukasi tentang serba serbi donor darah kepada masyarakat yang datang.

Sektor kesehatan memang menjadi salah satu program utama Pemkab Solok Selatan dan berbagai program telah diluncurkan seperti Puskesmas sehatkan Nagari guna memastikan terjaminnya pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Saat hari memperingati HKN ini Pemkab Solok Selatan khusus memberikan pelayanan serta konsultasi kesehatan bagi masyarakat dengan tujuh orang dokter spesialis.

Bupati Solok Selatan Khairunas turut mengucapan terima kasih kepada seluruh OPD dan masyarakat Solok Selatan yang turut hadir meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) dalam rangka hari kesehatan nasional ini.

“Hari ini kita membuktikan pemerintah hadir ditengah-tengah masyarakat,” katanya.

Khairunas menjelaskan bahwa ini adalah upaya pemerintah kabupaten mendukung program Indonesia maju, yakni pelayanan kesehatan melalui infanteri kesehatan.

Dia berharap seluruh pihak, petugas kesehatan, untuk bekerja supertim, menyosialisasikan program kesehatan kepada masyarakat, termasuk guru guru, para camat, semua harus terlibat.

Khairunas juga menyebut ada sebanyak delapan belas tenaga dokter spesialis di Solok Selatan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tersedia.

“Kita harus bekerja totalitas untuk masyarakat Solok Selatan. Mari kita bekerja bersama-sama, lakukan dengan sepenuh hati dan keikhlasan, maka kesuksesan pasti datang,” urai Khairunas.

Saat penyuluhan kesehatan oleh dr. Ade, ahli patologi anatomi RSUD Solok Selatan perlu mengenali penyakit atas perubahan sel. Karena tubuh terdiri dari organ, jaringan yang menyusun organ serta sel-sel.

“Perubahan organ, Seperti kanker payudaya perlu diketahui sejak dini,” katanya.

Melalui gerakan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri, upaya mandiri yang dapat dilakukan seperti mengecek perubahan bentuk payudaya, perubahan kulit payudara, serta pemeriksaan ini juga bisa dilakukan dengan menggerakan tangan.

Untuk itu, dia berharap pentingnya kesadaran kesehatan sejak dini tidak hanya bagi orang dewasa, bagi anak sekolah juga bisa melakukan gerakan SADARI ini.

Dari data, penyakit kanker payudaya adalah penyakit terbanyak di dunia, termasuk di Solok Selatan.

Lebih lanjut dia menjelaskan kenapa kanker payudaya sangat banyak, salah satu penyebabnya karena masyarakat belum tau gejala awal dari kanker ini.

“Kebanyakan pasien datang ke RSUD karena sudah stadium lanjut. Namun jika ditemukan pada stadium awal, maka akan dapat ditangani lebih baik,” jelasnya.

Sementara dr. Fredy, spesialis patologi klinik, membawahi UTD RSUD Solok Selatan menyampaikan penyuluhan serba serbi donor darah.

“Bak ungkapan, setetes darah sejuta harapan,” kata Fredy.

Fredy menyebut saat ini darah belum bisa diproduksi oleh manusia, jika kekurangan, kita harus meminta donor sesama untuk mendonorkan darahnya kepada kita.

“Bahkan sesama golongan darah pun kadang tidak cocok juga,” imbuhnya.

Peringatan hari kesehatan juga ditandai dengan pembagian buah dan makan buah bersama.

Pemkab mendorong seluruh ASN dan masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah secara reguler sebab akan sangat membantu sesama.

Mayoritas masyarakat Solok Selatan tidak mengetahui golongan darahnya padahal, golongan darah ini merupakan data penting yang akan dibutuhkan sewaktu-waktu.

Related posts