MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Kepala BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, kepada media saat jumpa pers bersama Pj. Bupati Solok, Akbar Ali, di ruang kerjanya, Senin kemarin (30/10/2024), melaporkan update terbaru tanggal 29 September 224.
Adapun nama-nama korban antara lain: Safrul Jamil, umur 36 Tahun, suku Malayu Talang Timur, Kondisi Meninggal Dunia. Syaria Efendi, umur 30 Tahun, suku Malayu Taratak Jarang, dirawat di RSUD. M Natsir. Dasri Wandi, umur 48 Tahun, suku Malayu, Talang Barat, kondisi Meninggal Dunia.
Doris, umur 30 Tahun, suku Malayu Panasahan, kondisi Meninggal Dunia. Yedrimen, umur 44 Tahun, suku Koto Talang Barat, kondisi Meninggal Dunia. Yusrizal, umur 44 Tahun, suku Kutianyie Taratak Dama, kondisi Meninggal Dunia.
Rezky Ardiko Putra, umur 21 Tahun, suku Kutianyie Sungai Dareh Silanjai, kondisi DislokasiBahu, Dirawat RSUD Arosuka. Handika Septriadi, umur 25 Tahun, suku Koto Sungai Dareh Silanjai, kondisi trauma tumpul abdomen dg hemodinamik stabil + hematom subcapsular lobus kanan hepar (Stabil), Dirawat RSUD Arosuka.
Ilham, umur 25 Tahun, suku Kutianyie Panasahan, kondisi Meninggal Dunia. Musrianto, umur 40 Tahun, suku Kutianyie Pekonina Solok Selatan, kondisi Stabil. Yadri Nova, umur 34 Tahun, suku Caniago Panasahan, kondisi Trauma pinggul, Menolak dirawat.
Rahul Rahmat Ibrahim, umur 21Tahun, suku Tanjung Taratak Baru Salimpek, kondisi Kompresi Ringan Thoraca, kondisi dirawat di RSUD.M NATSIR. David Yulianto, umur 33 Tahun, suku Malayu Salimpek, kondisi Stabil. Zil, umur 37 Tahun, suku Malayu Solok Selatan, kondisi Meninggal Dunia.
Indra, umur 18 Tahun, suku Malayu Solok selatan, kondisi Meninggal Dunia. Gusri Ramadansyah, umur 44 Tahun, suku Malayu Panasahan, kondisi Meninggal Dunia, Multiple Trauma, kondisi meninggal di RSUD.M Natsir. Zul Adrianto, umur 29 Tahun, suku Tanjuang Lurah Gadang, kondisi Multiple, Dirawat di RSUD.M NATSIR.
Kaliang, umur 38 Tahun, Malayu Sungai Kaluang, kondisi Stabil. Ambra, umur 29 Tahun, suku Malayu Surian (rumah ortu di Sungai Pangalek), kondisi Meninggal Dunia. Agus Salim Rahmat, umur 21 Tahun, Pekonina, kondisi Sprain Otot. Sebelumnya dirawat di RSUD M.NATSIR dan sudah dibolehkan Pulang.
Maizaldi/Camai, umur 39 Tahun, Pekonina, 1/3distal fibula (s), Dirawat di RSUD.M Natsir. Zakir, umur 26 Tahun, suku Malayu Taratak Baru Salimpek, kondisi Meninggal Dunia. Herma Doni, umur 36 Tahun, suku Malayu Bumi Ayu Aie Manyuruk Padang Aro Solok Selatan, kondisi Meninggal Dunia.
SugengPrayetno, umur 48 Tahun, suku Caniago
Panasahan, kondisi Meninggal Dunia. Zulmanidir/Dewa, umur 45 Tahun, suku Malayu Panasahan, kondisi Luka Ringan/ Sedang, Menolak dirawat.
BPBD Kabupaten Solok menyebutkan dampak longsor tambang di Sungai Abu, meninggal Dunia sebanyak 13 orang, dirawat di RSUD M NATSIR 4 orang, Dirawat di RSUD AROSUKA 2 orang, Sudah diperbolehkan pulang dari RS 1 orang, Menolak dirawat 2 orang ( dilaakukan pemantauan oleh Puskesmas), Stabil 3 orang, Total 25 orang.
“Semua korban yang menjalani perawatan di RSUD M. Natsir dan RSUD Arosuka tidak dikenakan biaya apapun, biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Solok. Sedangkan yang meninggal dunia sudah dikebumikan oleh keluarga” Kata Irwan Efendi Kepala BPBD Kabupaten Solok kepada MinangkabauNews.com, Selasa (1/10/2024).***