MINANGKABAUNEWS.COM, LIFESTYLE — Setelah menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, tiba saatnya bagi kaum Muslim untuk merayakan hari kemenangan. Walau masih diliputi pandemi Covid-19, Lebaran tetap bisa dijalani dengan rasa syukur dan penuh suka cita.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah menjadi life style—termasuk menjaga jarak dan tidak pergi ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak—bukan berarti tidak bisa merayakannya. Agar tetap aman ikuti tips berikut:
Read More
Pertama, tidak bergerombol saat takbiran. Takbiran di luar rumah saat pandemi, boleh-boleh saja. Namun, dianjurkan untuk tetap menjaga jarak dan tidak bergerombol, serta menggunakan masker. Kendati tidak dilarang, alangkah baiknya bila merayakan malam takbir di rumah saja. Selain lebih aman, menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri di rumah juga bisa lebih hikmat karena berkumpul keluarga.
Kedua, menerapkan prokes saat shalat Idul Fitri. Shalat Idul Fitri memang sebaiknya dilakukan secara berjamaah dengan melakukan: cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, berwudhu dari rumah, menggunakan masker, lakukan pengecekan suhu tubuh. Tidak lupa, gunakan sajadah atau alas shalat sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain. Hindari berjabat tangan atau berpelukan setelah shalat dan menggantinya dengan senyuman atau salam dari jauh.
Ketiga, tidak perlu ke mal untuk beli baju baru. Jika ingin memakai pakaian baru saat Lebaran, cukup dengan berbelanja online. Melalui cara ini, tetap bisa mendapatkan baju untuk Lebaran tanpa harus keluar rumah dan berdesak-desakan dengan banyak orang yang justru bisa meningkatkan penularan.
Kempat, pembayaran zakat fitrah (dan fidiah) via transfer. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan. Zakat jenis ini ditunaikan sejak awal puasa dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Guna mengurangi terjadinya kontak fisik dan tatap muka, pembayaran zakat bisa dengan mudah dilakukan melalui transfer perbankan. Lakukan melalui Lazismu. Jangan lupa juga untuk menunaikan kewajiban fidiah bagi yang berkewajiban. Jika pembayaran dilakukan secara langsung, jangan lupa menjaga protokol kesehatan saat bertemu dengan orang atau lembaga yang menerima zakat.
Tips Saling Berkirim Parsel Lebaran
Kelima, cara aman berkirim parsel. Tidak mudik dan tetap berada di rumah bukan berarti tidak bisa memberikan bingkisan kepada keluarga di kampung halaman. Untuk memberikan kado dan kue kering kepada mereka, bisa memesan parsel secara online atau membuatnya sendiri dan mengirimkannya melalui jasa kurir.
Keenam, Melakukan silaturahmi dalam waktu singkat. Merayakan lebaran juga identik dengan pelaksanaan silaturahmi. Sebaiknya hanya dilakukan pada tetangga terdekat dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama. Jangan berjabat tangan, lebih baik melakukan di luar rumah dan jangan berbincang tanpa menggunakan masker dalam waktu yang lama. Jika hendak bersilaturahmi dengan keluarga maka harus bergantian dan tidak berkumpul dalam satu ruangan atau tempat yang tertutup. Sebisa mungkin, silaturrahim dilakukan dalam waktu yang singkat sekitar 10-15 menit saja.
Ketujuh, silaturahmi virtual. Bagi keluarga besar yang berada di luar kota maka silaturahmi dapat dilakukan secara online. Lebaran di masa pandemi juga bukan berarti membuat tak bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar dan kerabat. Di era kemajuan digital seperti ini jarak bukan lagi menjadi masalah untuk berkomunikasi. Tetap bisa melakukan silaturahmi secara virtual setelah ataupun sebelum salat Idul Fitri. Bisa membuat agenda dan mencocokan jadwal terlebih dahulu agar peserta yang ikut silaturrahim virtual juga bisa maksimal.
Kedelapan, pilih tempat wisata dengan area terbuka dan tidak ramai. Lebih lanjut, jika ada masyarakat yang merayakan lebaran dengan mengunjungi tempat wisata. Maka, dapat memilih tempat wisata terdekat dengan area terbuka, jangan memilih tempat wisata dengan area tertutup dan menghindari tempat wisata yang terdapat kerumunan banyak orang.
Kesembilan, perhatikan higienitas tangan saat menerima tunjangan hari raya (THR). Tradisi lain saat lebaran adalah memberikan THR kepada kerabat atau saudara. Apabila diberikan kepada saudara yang telah dewasa maka sebaiknya langsung ditransfer pada rekening masing-masing. Tetapi, jika hendak memberi pada anak-anak, maka orangtua perlu memperhatikan higienitas tangan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menerima THR tersebut. Wallahu’alam bish shawab.