Inilah Cara Membedakan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Ciri-ciri Covid-19 Mirip seperti Batuk Mudah Lelah

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG — Beberapa dari Anda mungkin hingga kini masih bingung dengan perbedaan Covid-19 omicron dengan flu biasa.

Hal ini karena keduanya hampir memiliki gejala yang mirip-mirip.

Read More

Sebelumnya, pakar epidemiologi di AS, Abdul El-Sayed, mengatakan gejala Omicron dan flu memiliki perbedaan yang sangat tipis, bahkan cenderung serupa.

Covid-19 dan flu sama-sama menimbulkan gejala pilek, batuk, demam, nyeri otot, muntah, mudah lelah, hingga diare.

Meski begitu, ada sedikit perbedaan di antara gejala flu biasa dengan omicron, yaitu:

Batuk Kering. Pengidap COVID-19 sering mengalami gejala batuk kering, sedangkan flu biasa hanya kadang-kadang menimbulkan gejala tersebut.

Demam. COVID-19 seringkali ditandai dengan gejala demam, sedangkan flu biasa jarang menyebabkan gejala tersebut.
Hidung tersumbat. Gejala ini jarang ditemukan pada pengidap omicron, tapi sering terjadi pada pengidap flu biasa.

Sakit tenggorokan. COVID-19 kadang-kadang menyebabkan sakit tenggorokan, sedangkan flu biasa sering kali ditandai dengan gejala ini.

Sakit kepala. Meskipun sama-sama bisa menimbulkan gejala ini, menurut Dr Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, pengidap omicron bisa mengalami sakit kepala yang parah.

Nyeri Badan. Gejala ini kadang-kadang bisa dirasakan oleh pengidap COVID-19, termasuk omicron. Sementara pengidap flu biasa sering mengeluhkan gejala nyeri badan.

Bersin. Gejala ini tidak diketahui bisa terjadi pada pengidap COVID-19, seperti omicron. Namun, flu biasa sering kali ditandai dengan bersin.

Kelelahan. Baik pengidap omicron maupun flu biasa kadang-kadang bisa mengalami gejala ini.

Selain itu, flu biasa juga bisa menyebabkan hilangnya penciuman akibat hidung tersumbat atau bersin terus menerus.

Namun, bila kamu kehilangan penciuman secara tiba-tiba, kemungkinan besar itu adalah gejala Omicron. Bedanya gejala flu biasa dan omicron lainnya adalah omicron bisa menyebabkan sulit bernapas atau sesak napas, sementara flu biasa biasanya tidak menyebabkan gejala tersebut.

Meski begitu, menurut para ahli, cara terbaik untuk memastikan apakah gejala yang kamu alami disebabkan oleh flu biasa atau omicron adalah dengan melakukan tes COVID-19.

Karena rapid tes atau tes antigen COVID-19 dinilai memiliki sensitivitas yang lebih rendah untuk mendeteksi omicron, kamu dianjurkan untuk melakukan tes PCR (polymerase chain reaction). Tes PCR dianggap sebagai cara paling andal dan akurat untuk mendeteksi potensi infeksi COVID-19. Sementara menunggu hasil tes, kamu juga dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah demi keamanan orang-orang di sekitar kamu

Related posts