MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA — Pertanyaan menarik ialah, Benarkah minum susu beruang bisa mencegah kita dari paparan Covid-19?
Dokter sekaligus influencer dr. Tirta menyebutkan kebanyakan minum susu beruang justru kurang baik bagi pencernaan.
“Mau kalian borong susu-susu itu nggak penting ya, yang ada kalau kalian kebanyakan minum susu malah mencret karena bisa jadi alergi laktosa. Hati-hati dengan hal-hal seperti itu,” kata dr. Tirta di akun Instagramnya @dr.tirta Sabtu (10/7/2021).
Dia menyarankan lebih baik makan makanan bergizi, sayuran, dan buah-buahan.
Pernyataan dokter Tirta menyikapi aksi borong susu beruang di sejumlah supermarket.
Banyak yang meyakini virus corona di tubuh, dapat diobati dengan terapi susu beruang.
Namun, seorang penyintas Covid-19, Mega Amalanda merasakan pengalaman yang berbeda.
Dia rajin mengonsumsi susu beruang dan Vit C 1000 mg setiap hari, malah sampai minum 3 kali sehari.
Tapi nyatanya dirinya tetap terpapar Covid-19 dan positif.
Dia memberikan keterangan kalau mengkonsumsi dua minuman yang sekarang sedang heboh itu ini tak ada pengaruhnya.
“Aku mantan positif Covid-19, banyak teman yang ngirim susu itu tapi aku gak ngerasa ada pengaruhnya. Aku tes swab 3 kali dan baru negarif hari ke-10.
Gak guna, meskipun aku minum 3 kali sehari,” ucapnya dikutip dari artikel Suar.id dengan judul Susu Beruang dan UC 1000 Jadi Barang Paling Dicari Dikala Pandemi, Warga Pun Sampai Serbu Apotek dan Juga Supermarket
“Minum infus water hangat menurut aku lebih bikin enakan, minum vitamin C, vitamin D dan berjemur setiap pagi minimal 15 menit,” tambahnya.
Pengakuan jujur Mega hendaknya menjadi pelajaran untuk tidak termakan isu dan terprovokasi, hingga terjadi panic buying.
Sebab masyarakat sama sekali tidak diuntungkan karena panic buying.
Yang ada justru harga melonjak tak terkendali.
Pemilik toko kelontong di Cinunuk Bandung yang bernama Mbak Ramo ini mengaku kalau harga dua barang ini melonjak lumayan tinggi.
“Susu Bear Brand asalnya cuma Rp6 ribu sekarang Rp10 ribu.
UC 1000 asalnya Rp 6.500 sekarang sampe Rp9.500,” ucapnya saat ditemui di tokonya, Senin, (5/7/2021).
“Kalau memang dari produsennya dimahalin mungkin harga bahan bakunya naik juga, tapi kalau dari sananya gak ada kenaikan harga berarti sama yang dibawahnya dinaikkan atau mungkin ada penimbunan,” ujarnya.
Selain itu, Rani juga mengaku sebelum terjadi panic buying, sales dari 2 produk ini biasa mengirim berang ke tokonya seminggu sekali.
Panic buying kali ini terjadi pada pembelian susu beruang dan juga You C 1000 mg.
Dua produk ini diketahui telah menjadi trending pembicaraan karena digadang-gadang mampu menjaga daya tahan tubuh atas penyebaran Covid-19 yang saat ini makin masif.
Selama ini Susu beruang diperdaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Produk olahan Nestle yang sering disebut Susu Beruang ini berbeda dengan dengan produk susu sapi lainnya.
Bear Brand merupakan jenis susu sapi yang disterilkan diatas titik didih sehingga membuat susu Bear Brand mampu terjaga dari kontaminasi bakteri.
Susu berlogo beruang ini terbuat dari 100 persen susu murni tanpa penambahan bahan pengawet dan dapat langsung kalian dikonsumsi.
Namun perlu diketahui karena tanpa bahan pengawet maka susu ini harus cepat dihabiskan karena tidak akan bertahan lama ketika kemasannya sudah terbuka.
Tidak sama dengan dengan susu kambing, susu sapi biasa maupun susu kedelai, Bear Brand memiliki banyak protein dan vitamin seperti Vitamin B1, B2, D, B12, B6, A, C.
Susu ini dipercaya untuk kesehatan dan banyak manfaat.
1. Dapat menjaga kesehatan ibu hamil karena susu ini mengandung beberapa nutrisi yang dibutuhkan bagi kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
2. Menjaga kesehatan kulit, Susu Beruang ini dilengkapi dengan vitamin A, C, dan E yang mampu mengurangi proses penuaan kulit dan kerusakan sel.
3. Selain dapat menetralisir racun yang masuk ke tubuh susu Bear Brand juga dapat memulihkan tubuh pasca sakit.
4. Kadar anti oksidan didalamnya mampu menjaga badan agar tetap segar.
5. Karena diolah dengan proses sterilisasi yang baik maka kandungan kalsium yang ada pada susu juga dapat menjaga tulang agar terhindar dari radang sendi.
6. Kandungan lemak yang sedikit pada susu beruang tidak membuat gemuk atau bahkan obesitas.
Sehingga tidak terlalu berakibat pada Anda yang mempermasalahkan berat badan yang berlebih.
7. Kandungan vitamin B1, B2, B6, B12 dalam susu ini mampu membantu mempercepat proses pengolahan energi.
Benarkah khasiat ini bisa jadi obat atau pencegah virus corona?
Menanggapi hal itu, influencer dokter Tirta, atau yang akrab disapa Cipeng menyebut jika memborong susu tersebut tidaklah begitu penting.
Dia menyebutkan jika kebanyakan minum susu nantinya malah bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan.
“Mau kalian borong susu-susu itu nggak penting ya, yang ada kalau kalian kebanyakan minum susu malah mencret karena bisa jadi alergi laktosa. Hati-hati dengan hal-hal seperti itu,” kata dr. Tirta di akun Instagramnya @dr.tirta, dikutip Tribunnews, Selasa (6/7/2021).
Ia pun menyarankan agar, masyarakat lebih baik memakan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayur-sayuran.
“Kalau kalian nggak percaya monggo, kalau kalian sakit yang jelas udah nggak ada ruangan,” katanya.
Pemulihan Penyakit Bukan Hanya Susu, Cermati Takarannya, Tambah Makanan Bergizi
Diunggahan lainnya, dr Trita kembali menegaskan jika mengkonsumsi susu ada baiknya di konsumsi satu hari sekali ditambah dengan buah-buahan yang kaya akan gizi.
“Pemulihan penyakit? Bukan susu. Tapi makan bergizi bro. Zat pembangun komponen tubuh di penuhi semua,” tulisnya diunggahan berbeda.
Hal yang sama diungkapkan dr. Jati Satriyo. Mengutip Alodokter, dijelaskan jika meminum susu beruang dengan tujuan untuk membersihkan paru-paru, menetralisir racun, dan alkohol belum terbukti secara medis, atau dapat disebut hanya mitos belaka.
Meminum susu Beruang sebenarnya cukup satu kali dalam sehari.