Inilah penjelasan BMKG Soal Penampakan Hilal di Sejumlah Titik di Indonesia

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, memgungkapkan Pada tanggal 1 April 2022 BMKG melakukan pengamatan hilal di 34 lokasi yang hasilnya seluruhnya hilal tidak teramati dikarenakan tinggi hilal untuk seluruh wilayah Indonesia tingginya kurang dari 3 derajat sedangkan tinggi hilal terendah yg pernah diamati oleh BMKG adalah 6,47 derajat dan melalui sidang Isbat tanggal 1 April 2022 oleh Menteri Agama Republik Indonesia telah diumumkan bahwa 1 Ramadhan ditetapkan pada tanggal 3 April 2022.

Meskipun telah ditetapkan pelaksanaan awal puasa Ramadhan 2022 namun BMKG pada hari ini tanggal 2 April 2022 tetap melaksanakan pengamatan hilal, hal ini dilakukan untuk keperluan koreksi data hisab BMKG.

Pengamatan Hilal tanggal 2 April 2022
BMKG kembali melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Sabtu, 2 April 2022 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia, yaitu: Banda Aceh, Tapanuli Tengah, Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam , Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu, Bandung, Tegal, Kebumen, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.

Dari 34 lokasi pengamatan hilal hari ini hanya 10 lokasi yang dapat mengamati hilal, sedangkan daerah lainnya meskipun tinggi hilal sudah cukup tinggi untuk dapat diamati dengan mata telanjang (tanpa teropong) namun karena kondisi cuaca sehingga beberapa tempat hilal tidak dapat teramati.

Adapun 10 lokasi tersebut adalah ; 1. Pantai Wolulu, Kolaka, Kendari. 2. Dermaga Kokar, Alor NTT. 3. Tower Hilal Marana Donggala, Palu. 4. Bukit Persaudaraan Mau Hau, Waingapu, Sumba Timur. 5. Pantai Loang Baloq, Mataram. 6. Pantai Galesong Takalar, Gowa. 7. Kantor BMKG Badung, Bali. 8. Rooftop kantor BMKG NTT, Kupang. 9. Pantai Cermin, Pariaman. 10. Pantai Binasi, Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumut.

Related posts