Investasi Kendaraan Listrik RI Tembus Rp5,6 Triliun, Mobil Jadi Kontributor Terbesar

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA — Investasi kendaraan listrik di Indonesia terus bertambah, dengan total nilai saat ini mencapai Rp5,65 triliun. Angka tersebut mencakup tiga segmen utama: mobil listrik, motor listrik, dan bus listrik, menurut Kementerian Perindustrian.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, mengatakan mobil listrik menyerap porsi investasi terbesar, yakni Rp4,12 triliun. Saat ini terdapat sembilan produsen dengan kapasitas produksi tahunan 70.060 unit.

Segmen motor listrik menempati posisi kedua dengan investasi Rp1,15 triliun, melibatkan 66 produsen dan kapasitas produksi mencapai 2,37 juta unit per tahun. Sementara itu, bus listrik mengumpulkan Rp380 miliar dari tujuh pabrikan dengan kapasitas 3.100 unit per tahun.

“Populasi kendaraan listrik nasional pada 2024 sudah mencapai 207 ribu unit, naik 78% dari tahun sebelumnya yang sebesar 116 ribu unit,” kata Tunggul dalam Forum Wartawan Industri di Jakarta, Senin (25/8).

Jika dihitung bersama ekosistem kendaraan bermotor konvensional dan hybrid, nilai investasi di sektor otomotif Indonesia jauh lebih besar. Industri kendaraan roda empat saja tercatat menyerap Rp143,91 triliun dari 32 pabrikan, dengan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

Pada semester I/2025, industri roda empat memproduksi 553 ribu unit, dengan penjualan domestik 374 ribu unit. Ekspor kendaraan utuh (CBU) mencapai 230 ribu unit, sementara impor 61 ribu unit.

Di sisi lain, ekosistem kendaraan roda dua dan tiga memiliki 73 pabrikan dengan nilai investasi Rp30,4 triliun serta kapasitas produksi 10,72 juta unit per tahun. Kinerja semester I/2025 mencatat produksi 3,37 juta unit, penjualan domestik 3,1 juta unit, dan ekspor 268 ribu unit.

Related posts