MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Sebuah langkah strategis untuk menguasai masa depan perikanan dunia baru saja dimulai dari Padang. Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara resmi membuka Workshop IORA tentang penguatan biosecurity di bidang akuakultur, sebuah pertemuan bergengsi yang menyatukan para pakar dan perwakilan negara dari kawasan Samudra Hindia.
Acara yang digelar di Hotel Santika Padang pada Rabu, 19 November 2025 ini bukan sekadar formalitas. Mahyeldi menegaskan, kehadiran IORA di tanah Minang adalah momen bersejarah yang mengubah peluang menjadi aksi nyata.
“Ini adalah bukti komitmen kita. Bukan hanya untuk Sumbar, tapi untuk membangun kekuatan regional menuju industri perikanan tangguh yang berkelanjutan,” tegas Mahyeldi di hadapan delegasi internasional.
Di bawah bayang-bayang tantangan global seperti penangkapan ikan berlebihan dan perubahan iklim, Mahyeldi justru melihat lautan peluang. Dengan produksi ikan nila yang melimpah mencapai 236 ribu ton pada 2024 dan komoditas ekspor seperti tuna serta lobster yang terus merajai pasar, Sumbar siap menjadi epicentrum inovasi perikanan.
Enam Strategi Andalan Sumbar untuk Cetak Biru Ekonomi Biru:
1. Memperkuat pilar kerja sama regional di kawasan Samudra Hindia.
2. Mendobrak batas dengan inovasi teknologi pengolahan berbasis biosecurity.
3. Mentransformasi Sumbar menjadi hub inovasi dan pusat pelatihan perikanan bagi negara-negara IORA.
4. Mengoptimalkan kearifan lokal, seperti sistem ‘lubuk larangan’, sebagai model berkelanjutan.
5. Mempercepat pengembangan budidaya kerapu, lobster, dan rumput laut.
6. Membangun sistem biosecurity yang tangguh untuk melindungi ekosistem dan investasi.
Sekretaris IORA, Stephanie Johanes, mengamini semangat itu. Ia menekankan bahwa di tengah ancaman wabah penyakit yang bisa menghancurkan sektor akuakultur, kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
“Workshop ini adalah panggung strategis untuk melahirkan solusi nyata. Apa yang kita diskusikan di sini akan menjadi fondasi bagi ketahanan pangan kita bersama,” ujar Stephanie.
Workshop ini merupakan bagian dari peta jalan Work Plan Blue Economy IORA 2024–2027. Kini, semua mata tertuju pada Sumbar, menanti bagaimana komitmen di ruang pertemuan ini akan ditransformasikan menjadi gelombang aksi nyata yang menguatkan sektor perikanan di kawasan Samudra Hindia.






