PADANG, — Sesmi Permatasari pastikan langkahnya untuk ikut maju dan bersaing, dalam perebutan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Barat, dalam Konfercab organisasi mahasiswa ekstra kampus yang akan digelar akhir Agustus ini.
Bagi dia, Konfercab PMII Sumatera Barat yang kelima itu, adalah arena kontestasi bagi pemuda-pemudi untuk bersinergi, serta mendorong untuk terus berkontribusi dalam pembangunan provinsi yang dijuluki dengan Ranah Minangkabau ini.
PMII, kata Sesmi Permatasari, merupakan wadah berkumpulnya para pemuda dan mahasiswa yang ada di Sumatra Barat. “Butuh pemimpin progresif dan mampu menjalankan roda organisasi,” katanya.
Sesmi sendiri saat ini menjabat Bendahara Umum PKC PMII Sumatera Barat. Ia ingin membangun PMII menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Lewat PMII, kita ingin dan berkontribusi untuk menjadikan pemuda Indonesia, khususnya pemuda yang sudah berkecimpung dalam wadah ini sebagai pemuda yang berkarakter, berdaya dan berjaya,” ulas dia.
Pemuda, sebutnya, memiliki peran penting sebagai agent of change atau agen perubahan. “Masa depan bangsa ditentukan oleh pemuda-pemudi yang memiliki terobosan, serta inovasi-inovasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
“Tercapainya semua itu tentu dengan bagaimana pemuda hari ini bertindak, berpikir, dan merencanakan masa depan,” jelas Srikandi kelahiran 1998 ini.
Sebagai organisasi yang merupakan kawah candradimuka bagi para calon pemimpin bangsa di masa depan, sudah seharusnya calon Ketua PMII Sumbar ini mempunyai visi yang jelas dan terukur. Mempunyai paradigma memberdayakan pemuda.
“Saya berharap, melalui lembaga kepemudaan ini, kita bentuk pemuda yang mandiri, amanah, dan profesional,” ucapnya.
Konfercab PMII akan digelar 28-29 Agustus ini. Penetapan tanggal itu, setelah melakukan rapat kepanitiaan awal Agustus kemarin di sebuah kafe di Lubuk Alung. Konfercab dilakukan di Padang.
Sesmi Permatasari maju menjadi kandidat Ketua PKC PMII Sumatera Barat, sepertinya sudah mendapat dukungan dan restu dari sejumlah pemilik suara dalam helat yang digelar sekali dalam tiga tahun itu.
“Dukungan seperti air mengalir saja. Kita tetap dan terus menjalin komunikasi secara intens, mendiskusikan tentang banyak hal, menyangkut kemajuan PMII di masa yang akan datang,” sebutnya.






