MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai Yoseph Sarogdok menyebutkan bahwa masyarakat Mentawai harus bangga menjadi petani, kita punya potensi lahan yang luas, namun belum digarap dengan baik dan belum maksimal. Maka dari itu petani harus lebih serius untuk menjadi petani yang menghasilkan.
Hal ini dikatakannya pada pembukaan kegiatan Jambore Petani yang diadakan oleh Arbeiter Samariter Bund yang dalam hal ini Yayasan Field Indonesia. Acara ini berlangsung selama tiga hari dari Senin 06 hingga Rabu 08 November 2023 di Homestay Mapaddegat Desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
Petani seharusnya harus sejahtera, dan tidak menanam sedikit dilahan yang ada. Tanam banyak agar hasil lebih baik. Petani harusnya kaya kalau benar benar serius melakukan kegiatannya sebagai petani, sebut Yoseph.
Berbanggalah menjadi petani, karena petani yang akan menjadi sandaran bagi semua kalangan. Kalau tidak ada petani, beras dan makanan lainnya tidak akan ada untuk dibeli. Semua bahan makanan berasal dari petani, tutur Ketua DPRD saat pembukaan kegiatan dihadapan ratusan peserta Jambore.
Kita juga berharap, agar masyarakat khususnya petani harus memanfaatkan lahan yang begitu luas ini untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan lebih serius untuk menanam yang lebih banyak.
Ketua DPRD juga menghimbau, agar Pokir Pokir anggota DPRD kedepannya harus mengarah ke Pertanian tidak hanya fokus ke bidang perikanan.
Semen Kepala Dinas Pertanian Hati Sama Hura menyebutkan, ketahanan pangan adalah program yang sangat dibutuhkan, maka dari itu setiap desa yang ikut dalam kegiatan ini harus benar benar mengikuti kegiatan hingga selesai.
Untuk mengurangi resiko bencana, ketahanan pangan lebih utama. Masyarakat harus membangun lahan, paling tidaknya menanam tanaman dipekarangan untuk menggalakkan tanaman yang bermanfaat.
Dan Petani harus bisa melihat peluang usaha dengan menanam yang bisa menghasilkan penghasilan tambahan bagi keluarga.
Mudahan dengan adanya Yayasan Field Indonesia dan ASB masyarakat akan lebih maju lagi dengan pembinaan yang dilakukan. Dan ketahanan pangan bisa terjaga, sehingga resiko bencana bisa diminimalisir di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sebut Kadis pertanian. (Tirman)






