MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Para raja dan sultan nusantara dijamu di Gedung Youth Center, lewat tradisi jamuan Makan Bajamba, Kamis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya Minangkabau dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.
“Jadi jamuan ini bagi kami adalah untuk menghormati para tamu yang terhormat. Istilahnya Makan Bajamba,” kata Penjabat Sekda Yosefriawan.
Menurut Penjabat Sekretaris Daerah Kota Padang Yosefriawan, Pemerintah Kota Padang sangat mendukung penyenggaraan FABN tahun 2024.
“Karena MATRA adalah bagian warisan budaya masa lalu nusantara yang di dalamnya terdapat berbagai kerajaan dan kesultanan yang turut andil menentukan sejarah Nusantara pada masa lalu,” ujarnya.
Eksistensi para raja dan sultan hari ini masih dipandang sebagai pemimpin oleh masyarakat hingga setiap perbuatan mereka menjadi penentu segenap tindakan dari rakyat yang dipimpinnya.
“Rakyat menyerahkan kepercayaannya kepada raja dan sultan untuk dapat melindungi dan memberikan kesejahteraan. Para raja dan sultan adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh rakyat mereka dan pihak luar,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga tradisi “Makan Bajamba” sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai kebersamaan dan gotong royong. Ia menyatakan sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat yang turut serta memeriahkan acara tersebut.
Yosefriawan juga berharap acara seperti ini dapat menjalin tali silaturahmi antara kerajaan dan kesultanan yang ada di Nusantara. Acara ini juga akan menjadi ajang promosi eksistensi, kepada para generasi penerus bangsa. Harapannya generasi muda merasa bangga dengan kearifan lokal yang dimiliki pada masa lalu.
Selain itu, Ketua Umum MATRA yang mulia Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa menyampaikan puluhan raja dan sultan berada di Kota Padang untuk menghadiri penyelenggaraan FABN 2024. Ini adalah festival ketiga yang kami diselenggarakan.
Festival pertama diadakan di Bali pada tahun 2022, turut hadir 163 raja dan sultan. Festival kedua tahun 2023 di Borobudur dihadiri sebanyak 287 raja nusantara.
Ia meyampaikan, “terimakasih atas dukungan Pemerintah Kota Padang dan memberikan apresiasi atas terpeliharanya adat istiadat dan tradisi di Kota Padang. Masih ada jamuan makan secara adat yang tidak pernah kami lihat. Kami merasa dihormati,” ujarnya.
Menurutnya prosesi makan bajamba memperlihatkan eratnya hubungan antara raja dan sultan dengan masyarakat lokal.
Pada FABN ketiga di Kota Padang ini dihadiri sebanyak 29 raja, sultan, dan pemangku adat anggota MATRA. Mereka berasal dari Kerajaan Gowa, Istana Silindung Bulan, Tapak Tuan Aceh Selatan, Kedepatian Rencong Telang UKP Pulau Sangkar dan Kerajaan Ranomeeto. Selain itu juga turut hadir Kerajaan Laiwui, Kerajaan Masarete Buru Selatan, Puri Agung Gelogor Denpasar, Kerajaan Raya, Kerajaan Simalungun, Kerajaan Sukadana, Keraton Sembilangan Madura, Kerajaan Balai Janggo Sungai Kunyik, Kelarasan Pilubang, Kenagarkan Bayang, serta Kerajaan Kulisusu.
“Tradisi ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang mempererat tali silaturahmi dan saling menghargai,” ujarnya.