Jangan Bikin Gaduh dan Kezaliman

  • Whatsapp

Oleh: Ki Jal Atri Tanjung, Advokat, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat

Kegaduhan bukan sekadar riuh di jalanan atau hiruk-pikuk politik. Ia adalah tanda ketidakberesan dalam tata kehidupan berbangsa. Al-Qur’an dengan tegas mengingatkan: jangan membuat kerusakan di muka bumi, sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang gemar menebar kegaduhan (QS. Al-A’raf: 96).

Pesan itu sederhana: kita diminta menata hidup dengan seimbang. Mencari kebahagiaan akhirat, tanpa menafikan bagian kita di dunia. Membalas kebaikan dengan kebaikan, bukan dengan kerusakan atau kezaliman.

Namun kenyataan di tanah air hari-hari ini justru menunjukkan sebaliknya. Kegaduhan politik, gesekan sosial, hingga konflik yang meluas, kerap berawal dari ulah segelintir orang—termasuk mereka yang berada di lingkar kekuasaan.

Kezaliman Mengundang Perlawanan

Sejarah membuktikan, kezaliman penguasa selalu berakhir dengan perlawanan rakyat. Al-Qur’an menegaskan dalam QS. Asy-Syura: 41–42, siapa pun yang melawan orang zalim, tidaklah tercela. Justru mereka yang menindas dan melanggar hak orang lainlah yang berhak mendapat hukuman, baik di dunia maupun di akhirat.

Kezaliman, sekecil apa pun, adalah pintu masuk kerusakan. Ketika penguasa mempraktikkannya, rakyat pada akhirnya bangkit, dan kegaduhan pun tak terelakkan.

Saatnya Introspeksi

Apa yang kita saksikan akhir-akhir ini seharusnya menjadi alarm. Kegaduhan dan permusuhan tidak lahir tiba-tiba; ia lahir dari kelalaian, dari politik yang lebih sibuk mempertahankan kuasa ketimbang mengurus rakyat.

Karena itu, pemerintah mesti bercermin. Tegas menindak siapa pun yang menebar kegaduhan—terutama dari dalam tubuh pemerintah itu sendiri. Negara tidak boleh jadi sumber konflik. Indonesia adalah rahmat Allah yang seharusnya kita isi dengan perbuatan bermakna, bukan dengan perseteruan yang melelahkan.

Di atas segalanya, mari kita kembali ke pesan awal: jangan bikin gaduh, jangan tebar kezaliman. Sebab kegaduhan hanya akan menyingkirkan rahmat Allah dari bumi yang kita cintai ini.

Related posts