MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Anggota DPR RI dapil II Sumatera Barat, Nevi Zuairina, melakukan lawatan ke dua nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban guna menjangkau serta menyerap aspirasi masyarakat terkait kebutuhan pembangunan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (6/8) siang.
“Kunjungan saya kali ini sengaja dilaksanakan di luar kunjungan kerja resmi atau reses anggota DPR RI, dimaksudkan agar dapat lebih membaur dengan masyarakat,” kata Nevi usai berdialog dengan tokoh masyarakat.
Ada dua titik lokasi pada dua nagari yang dikunjungi Politisi PKS itu di Kabupaten Limapuluh Kota. Lokasi pertama yakni kawasan wisata agro bisnis ‘Ngalau Tabuak’ yang terletak di Nagari Sitanang.
Disana, Nevi disambut oleh tiga wali nagari, yakni Wali Nagari Sitanang, Hardison Dt Tulahir, Wali Nagari Batu Payuang, Al Aswandi serta Wali Nagari Ampalu, Asrizal hingga puluhan masyarakat. Adapun Nevi, di lokasi tampak didampingi oleh anggota DPRD Limapuluh Kota fraksi PKS, Zukron.
Dalam diskusi itu, Wali Nagari Sitanang, Hardison sempat menyampaikan proyeksi pembangunan jalan serta rencana pengembangan obyek wisata agro bisnis Ngalau Tabuak. Kemudian juga kelanjutan pengembangan irigasi pertanian yang digagas oleh Al Aswandi, tokoh polisi peraih Piala Kalpataru pada 2014 silam.
“Saat ini, kondisi sarana irigasi pertanian kita butuh pembangunan baru serta pemeliharaan seperti bendungan air, pipanisasi, dan perbaikan saluran irigasi ke sawah-sawah penduduk,” sebut Hardison diamini Al Aswandi.
Al Aswandi sendiri, kini dipercaya masyarakat sebagai Wali Nagari Batu Payuang pada Pilwanag Serentak 2022 kemarin. Menurutnya, saat ini saluran irigasi yang ia bangun secara mandiri, mengairi sekitar 75 hektar lahan serta dimanfaatkan oleh 30-an kelompok tani.
Adapun lokasi kedua yang dikunjungi Nevi Zuairina, yakni saluran irigasi pertanian di salah satu jorong Nagari Batu Payuang. Disana, Al Aswandi menyebut, saluran irigasi sepanjang hampir ratusan meter mengering, akibat bagian sisi-sisinya mengalami banyak kebocoran.
“Tali bandar irigasi ini sudah banyak bocor dan harus segera dilakukan perbaikan. Masyarakat kita yang lahan sawahnya berada di sini jadi kesulitan bertani, dan terpaksa menanami jagung, karena tidak bisa memanfaatkan air irigasi untuk sawah,” sebut Al Aswandi sembari menyebut jorong tersebut berada di perbatasan Sumbar-Riau.
Mendengar masukan wali nagari, Nevi Zuairina yang merupakan anggota Komisi VI DPR RI, mengaku bakal memperjuangkan aspirasi tokoh masyarakat dan para wali nagari khususnya di kecamatan Lareh Sago Halaban. Hal tersebut, menjadi tanggung jawab baginya sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan hak konstituen.
“Ini akan saya jadikan catatan untuk usulan prioritas ke pemerintah serta kementrian terkait, karena tadi sudah kita lihat sendiri bagaimana kondisinya. Mudah-mudahan, InsyaAllah nanti kita proyeksikan bantuan buat pengerjaan proyek jalan dan irigasi,” tutur Nevi.
Ditambahkan anggota DPRD Limapuluh Kota dari Fraksi PKS, Zukron, masyarakat Limapuluh Kota dan Sumbar umumnya sangat beruntung memiliki anggota DPR RI yang rajin dan tidak sungkan turun ke nagari-nagari, untuk mengetahui kondisi riil persoalan masyarakat.
“Apalagi, beliau (Nevi Zuairina) selain anggota Komisi VI adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Jadi, tentu memiliki otoritas penuh terhadap kebijakan anggaran. Mudah-mudahan kepedulian dan perjuangan beliau untuk daerah, benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak,” imbuh Zukron. (akg)