MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – JEMARI Sakato Sumbar dan Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia terus berupaya meningkatkan penguatan kapasitas Forum Penanggulangan Resiko Bencana (F-PRB) di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Staf Gesi Gender Equality Sosial inklusi, Jemari Sakato, Marlia menyebutkan, menindaklanjuti kegiatan yang dilakukan selama dua hari itu, di mana hari pertama JEMARI Sakato melakukan peluncuran forum untuk pengurangan risiko bencana di Mentawai yang sudah di SK kan oleh Bupati.
“Hari kedua ini kita kembali lagi untuk menyusun rencana aksi forum dengan menggunakan beberapa alat dan harapannya nanti akan lahir rencana-rencana forum yang baru kita akan sahkan bersama. Nah dimana nanti rencananya ini kita mulai dulu ditingkat kabupaten nanti di kecamatan juga akan menyusul dan juga ada dibeberapa desa”, ujar Marlia.
Sasaran kita ingin memiliki forum pengurangan resiko bencana yang handal yang terprogramkan dengan baik dan didukung langsung oleh Pemerintah Kabupaten.
Marlia berharap dengan dilakukannya kegiatan selama dua hari ini, harapannya nanti setelah selesai kegiatan rencana kerjanya itu akan kita berikan lagi pelatihan terkait penyusunan rencana kerja bersama dengan forum PRB yang lebih kurang 43 orang sudah kita SK kan. Pelatihan berikutnya akan mengarah pada program lanjutan yang nantinya akan menjadi bekal Forum Penanggulangan Resiko Bencana untuk mengembangkan diri dan terjun dimasyarakat memberikan edukasi kebencanaan, tutur Marlia di Aula Hotel Viona km 7 pada sesi Isoma kepada Wartawan. Rabu (23/04/2025)
Marlia juga mengatakan, Forum PRB nantinya punya rencana-rencana kerja ataupun mungkin tindak lanjut dari kegiatan yang diadakan. Diharapkan juga partisipasi F-PRB di Mentawai dapat bekerja dan berfungsi membantu pemerintah daerah mensosialisasikan pentingnya pendidikan terkait kebencanaan.
“Isu terkini yang kita dengar bahwa Kepulauan Mentawai terus was was ada ancaman gempa menghantui Kepulauan Mentawai itu sendiri yang kemungkinan itu terjadi. Maka dengan hadirnya F-PRB yang terjun langsung kepada masyarakat disetiap desa dusun ini dapat berdampak pada pengurangan resiko”, ujarnya.
Pihak JEMARI Sakato dan ASB juga akan turut berkoordinasi dan bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai termasuk beberapa liding sektor lainnya untuk bersama melakukan upaya upaya dalam hal mengatasi berbagai tantangan dikemudian hari.
Perwakilan forum dari desa yang hadir dalam sesi latihan ini harapannya mereka itu dapat mengantisipasi ataupun kesiapsiagaan pertama yang dimulai dari lingkungan keluarga atau diri-diri sendiri ataupun bagi orang banyak, harap Marlia asal Pasbar itu. (Tirman)






