MINANGKABAUNEWS.com, TANAH DATAR — Proyek rehabilitasi jalan Simpang Ganting Payo hingga perbatasan Tanah Datar–Sumani (P.092) di Sumatera Barat telah rampung sepenuhnya. Pembangunan infrastruktur ini mengembalikan konektivitas utama bagi warga Guguak Malalo setelah jembatan lama terputus akibat banjir pada 22 November 2024.
Kepala Jorong Baiang, Safaruddin, menyambut tuntasnya pembangunan dengan antusias. “Jalan ini sempat benar-benar putus. Sekarang, alhamdulillah, akses sudah lancar dan sangat membantu aktivitas warga,” ujarnya, Rabu (23/7).
Rehabilitasi ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumbar memperbaiki infrastruktur kritis melalui dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025. Proyek dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar sejak 12 Maret dan tuntas pada 9 Juni 2025.
Pekerjaan mencakup pemasangan plat duiker, betonisasi jalan sepanjang 50 meter dengan lebar 6 meter, bahu jalan 1 meter, serta pasangan batu dan mortar sepanjang 60 meter. Infrastruktur baru ini diharapkan mampu menahan beban kendaraan dan mengantisipasi risiko banjir.
Safaruddin juga menyoroti pentingnya pembangunan lanjutan. “Masih ada beberapa jembatan kecil yang rusak dan belum standar. Kami berharap perhatian dari pemerintah terus berlanjut,” katanya.
Kepala Sekolah UPT SDN 08 Guguak Malalo, Jonni Firdaus, menegaskan dampak signifikan pembangunan ini bagi dunia pendidikan. “Saat jalan terputus, kami terpaksa meliburkan murid karena guru pun tak bisa menyeberang. Sekarang akses kembali normal, malah jadi tempat favorit warga karena pemandangannya,” ujarnya.
Jonni menilai kualitas konstruksi jembatan baru cukup memadai dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. “Pemerintah benar-benar hadir. Terima kasih atas perhatian dan aksinya yang nyata,” tutupnya.
