MINANGKABAUNEWS, AROSUKA – Bupati Solok, Jon Firman Pandu, jemput dana APBN dalam mengakali dan mengatasi keterbatasan anggaran pada APBD Kabupaten Solok, agar pembangunan di Kabupaten Solok bisa terus bergerak.
Di tengah keterbatasan anggaran yang saat ini cukup menyulitkan Pemerintah Kabupaten Solok dalam menggerakkan pembangunan di setiap nagari, tidak membuat Bupati Solok, JFP, berdiam diri dan menerima kondisi keuangan daerah yang seret begitu saja.
JFP dengan segala fasilitas dan kemampuan serta lobinya, melakukan jemput bola ke kementerian, badan, dan lembaga negara yang ada di Jakarta. Perjalanan ke ibukota RI yang sering disalahartikan dengan “raun-raun” ternyata membawa manfaat buat masyarakat Kabupaten Solok, yaitu alokasi dana buat membangun Kabupaten Solok.
Bukti awal yaitu dibangunnya tower Telkomsel di nagari yang mengalami blank spot atau wilayah tanpa sinyal, dan saat ini nagari tersebut sudah bisa menikmati internet. Pembangunan jalan di Taratak Galundi Alahan Panjang dengan nilai Rp. 8.500.000.000. Pembangunan jalan di Panyalangan Nagari Bukit Kanduang Kecamatan X Koto Diatas dengan nilai Rp. 11.100.000.000, saat ini dalam proses penyelesaian.
“Ini semua proyek dalam bentuk Inpres (Instruksi Presiden) yang sumber dananya dari APBN. Dan perlu media sampaikan pada masyarakat Kabupaten Solok, bahwa kedepannya Inpres-Inpres lainnya akan terus kita jemput untuk menggerakkan pembangunan di Kabupaten Solok dalam berbagai bentuk. Inilah hasil dari raun-raun saya ke Kementerian” Kata JFP saat Coffee Morning dengan awak media di kantin komplek Kantor Bupati Solok di Arosuka, Kamis (23/10/2025).
Di akui, saat ini banyak potensi daerah yang belum tergarap secara maksimal, disebabkan oleh keterbatasan anggaran. Ke depannya potensi-potensi ini akan kita kembangkan semaksimal mungkin agar pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok lebih baik dan terus berkembang.
“Hingga tahun 2025 ini, sebesar Rp. 250.000.000.000 dana APBD berkurang dalam rangka efisiensi anggaran, dimana hasil dari efisiensi ini digunakan oleh pemerintah pusat untuk program MBG. MBG ini nantinya yang menikmati anak-anak Kabupaten Solok, artinya efisiensi tersebut kembali ke Kabupaten Solok” Sebut Jon Firman Pandu.
Menurut Jon Firman Pandu, Pemerintah Kabupaten Solok saat ini sudah menyiapkan sekolah rakyat, sesuai nawacita Presiden Prabowo, bahwa kedepan tidak ada anak Indonesia yang tidak bersekolah disebabkan ketiadaan biaya karena kondisi ekonomi yang lemah.
Sekolah rakyat didirikan diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia yang tidak mampu secara ekonomi, dan ketidakmampuan tersebut dijawab oleh Presiden Prabowo dengan mendirikan sekolah rakyat, dimana semuanya pembiayaannya berasal dari pemerintah.
“Sebetulnya, inilah sasaran dan manfaat dari raun-raun saya ke Jakarta, saya siapkan proposal, saya datangi Kementerian dan lembaga negara lainnya agar Kabupaten Solok bisa mendapatkan pembiayaan dari pemerintah pusat dalam pembangunan. Karena itu, dukungan dari media dan masyarakat Kabupaten Solok sangat saya perlukan agar pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan baik” Ujar Bupati Solok ini.
Jon Firman Pandu juga meminta OPD untuk berinovasi agar sasaran dan tujuan Pemerintah Kabupaten Solok untuk mensejahterakan masyarakat dapat terwujud maksimal.***






