MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan para tokoh partai politik yang meminta penundaan Pemilu 2024 menuai berbagai pandangan serta komentar.
Baru-baru ini, ramai perbincangan soal isu penundaan Pemilu alias Pemilihan Umum 2024 mendatang. Hal itu membuat membuat Jusuf Kalla (JK) angkat bicara.
Melansir Suara.com–jaringan Minangkabaunews.com, dalam tanggapannya, JK mengakui dirinya tentu tidak setuju dengan munculnya isu tersebut.
Menurutnya, sebagai rakyat, maka kita harus menaati konstitusi karena kalau tidak, negara akan berpotensi menjadi ribut.
Oleh sebab itulah ia menegaskan dirinya tidak setuju apabila Pemilu diundur karena hal itu sama saja dengan melanggar konstitusi bangsa.
“Pemilu diundur itu tidak sesuai konstitusi, Iya, tidak setuju,” tegas JK saat ditemui pada Peringataan Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jakarta, Senin (28/2).
Mantan wakil presiden RI itu menyatakan, bahwa seluruh elemen bangsa harus taat pada konstitusi karena konstitusi sudah mengamanatkan Pemilihan Umum digelar lima tahun sekali, yang mana menurut JK harus dipatuhi.
“Sebagai bangsa, sebagai rakyat kita taat konstitusi,” ungkapnya.
“Konstitusi mengatakan (pemilu) lima tahun, ya lima tahun,” lanjutnya
Menurut JK, jika ketentuan konstitusi tersebut dilanggar, maka yang bakal terjadi adalah keributan.
“Kalau kita tidak taat konstitusi, maka negeri ini akan ribut,” imbuh JK.