Kabupaten Solok Terpilih Petik Aksi Ke III Praktik Baik Audit Kasus Stunting BKKBN

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Kabupaten Solok terpilih dalam kegiatan Petik Aksi ke – III Praktik Baik Audit Kasus Stunting yang digelar secara online oleh BKKBN, Senin (2/10/2023), lalu di Rumah Dinas Bupati Solok di Arosuka.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Irma Mardiana mengatakan, dalam penanganan Kasus Stunting membutuhkan kolaborasi dan sinergi antar Pemerintah, Tim Pakar, Pihak Swasta, Kader dan juga Masyarakat luas.

Read More

“Melibatkan semua pihak bertujuan agar Intervensi dapat dilakukan secara cepat dan tepat sehingga dapat mengurangi faktor resiko dari audit” kata Irma.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti menyebutkan Petik Aksi ke – III ini merupakan penajaman berbagai praktik baik pelaksanaan audit kasus stunting Kabupaten/Kota terpilih kepada seluruh Kabupaten/Kota.

“Petik Aksi ke – III digelar sebagai wahana pembelajaran dalam penanganan kasus beresiko dan kasus balita stunting, dengan tujuan agar tidak muncul lagi resiko yang serupa” sebut Nopian.

“Dan ini butuh perhatian serta komitmen bersama untuk bersungguh-sungguh melaksanakan setiap tahapannya, termasuk koordinasi dengan Tim Pakar dan pihak swasta, agar kalender audit kasus stunting tahun 2023 dapat dilaksanakan” tambahnya.

Bupati Solok Epiyardi Asda menekankan bahwa stunting merupakan gizi buruk dan di semua Negara Berkembang rata mengalami kasus stunting yang cukup tinggi. Menurut data yang kami miliki penyebab stunting ada dari beberapa sektor.

Sektor utama adalah dari segi ekonomi, menyikapi hal ini langkah pertama yang kita ambil saat menjabat sebagai Bupati ialah meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Alhamdulillah, setelah peningkatan perekonomian audit kasus stunting ikut menurun dari sebelumnya 40,1% menjadi 24,2% dan setelah kita data by name by address sekarang hanya tinggal 17% saja” ungkapnya.***

Related posts