MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Di zaman sekarang ini jika kita kreatif, apa saja bisa menjadi penyumbang ekonomi apalagi jika di dalam jiwa kita terdapat sedikit jiwa seni, maka hewan ternak bisa menjadi sebuah kreatifitas yang diperlombakan dalam bentuk seni.
Kambing pada dasarnya sudah lama menjadi ikon Senin pada beberapa daerah di Indonesia. Seperti di Madura, bukan hanya kambing, sapi juga jadi daya tarik budaya yang dikemas dalam bentuk seni budaya masyarakat setempat.
Begitu juga di Kota Solok, kambing juga dijadikan daya tarik wisata yang dikemas dalam perkembangan dan promosi budaya dalam seni, Senin merias ternak kambing dan diperlombakan.
Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra, Minggu (7/5/2023), saat menutup pagelaran budaya dan seni di Jalan Transad Kelurahan Kampung Jawa Kota Solok mengaku kagum kreativitas warga Transad Kelurahan Kampung Jawa.
Jika jiwa kreativitas sudah mengalir dalam darah, sebut Dhani, apa saja bisa menjadi ide yang bisa dijadikan daya dari wisata dan budaya masyarakat. Kuncinya adalah kemauan dan kebersamaan.
Dengan ternak kambing, terutama kambing etawa yang terkenal tangkas, ulet, dan postur tubuh cukup besar dan tinggi, bisa dilombakan dan dirias sesuai selera pemiliknya untuk kemudian di pertandingankam.
“Dengan kompetensi ternak kambing, diharapkan menumbuhkan wawasan bagi masyarakat dalam membudidayakan ternak kambing menjadi lebih ekonomis dengan nilai jual cukup memadai” ujar Dhani.
Ke depan kompetisi ternak kambing ini akan kita jadikan even wisata dan masuk dalam kalender wisata Kota Solok. Saat ini saja pesertanya berasal dari luar Kota Solok yakni Jambi dan Riau.
“Jadikan beternak kambing salah satu sumber ekonomi keluarga, budidayakan dalam rumah tangga sebagai alternatif ekonomi” pesan Dhani.***