Kantong Teh Mengandung Mikroplastik, Risiko Kesehatan Meningkat

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, JAKARTA – Isu mikroplastik kembali menjadi perhatian dalam diskusi kesehatan dan lingkungan. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kantong teh, terutama yang berbahan plastik, dapat melepaskan partikel mikroplastik ke dalam air panas. Temuan ini memunculkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan manusia.

Dilansir dari laporan Universitas Barcelona, kantong teh berbahan polypropylene dapat melepaskan hingga 1,2 miliar partikel mikroplastik ke dalam air panas. Selain itu, kantong teh berbahan selulosa menghasilkan sekitar 135 juta partikel, sementara kantong berbahan nilon-6 melepaskan lebih dari 8 juta mikroplastik.

Read More

Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan
Mikroplastik dalam teh tidak hanya masuk ke tubuh melalui konsumsi tetapi juga dapat membawa bahan kimia berbahaya. Penelitian menunjukkan dampak mikroplastik meliputi:

1. Gangguan Saluran Pencernaan
Mikroplastik dapat merusak dinding usus besar dan mengurangi produksi lendir pelindung. Studi di China menemukan bahwa paparan mikroplastik pada tikus memicu penyebaran sel kanker dalam saluran pencernaan.

2. Risiko Kanker
Partikel ini dapat masuk ke aliran darah melalui paru-paru, meningkatkan risiko kanker kolon. Penelitian Universitas California San Francisco juga mengaitkan mikroplastik dengan meningkatnya kasus kanker usus pada anak muda.

3. Gangguan Kesuburan
Paparan mikroplastik diduga berkontribusi terhadap penurunan kesuburan global. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa partikel ini mengganggu fungsi reproduksi.

Dengan potensi dampak serius, masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam memilih bahan kantong teh dan memprioritaskan produk yang ramah lingkungan. Upaya pengurangan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari menjadi langkah penting untuk melindungi kesehatan dan lingkungan.

Related posts