MINANGKABAUNEWS.com, KEDIRI –Situasi politik dan keamanan di Jawa Timur mendadak memanas. Kantor DPRD Kediri dilaporkan terbakar usai diduga dibakar orang tak dikenal (OTK), Sabtu (30/8/2025) sore.
Kobaran api melahap sebagian besar bangunan, membuat warga sekitar panik dan berhamburan ke jalan. Petugas pemadam kebakaran bersama aparat kepolisian langsung dikerahkan untuk memadamkan api dan mengamankan lokasi.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, membenarkan insiden tersebut. “Benar, terjadi kebakaran di Kantor DPRD. Dugaan sementara ada unsur kesengajaan. Tim Inafis dan Reskrim sedang melakukan olah TKP,” ujarnya kepada wartawan.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai miliaran rupiah karena sejumlah dokumen penting dan fasilitas kantor hangus terbakar.
Peristiwa ini menambah daftar panjang eskalasi kericuhan di beberapa daerah pasca demonstrasi nasional pada 28 Agustus lalu. Pemerintah pusat meminta aparat daerah meningkatkan kewaspadaan dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan.
Sejumlah pengamat menilai, pembakaran kantor pemerintahan bisa berdampak pada kepercayaan publik sekaligus menimbulkan efek domino terhadap stabilitas politik dan ekonomi daerah.
“Insiden ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas fungsi pemerintahan dan stabilitas iklim investasi di Kediri,” jelas analis politik-ekonomi Universitas Airlangga.
Polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap dalang di balik aksi pembakaran tersebut. Aparat gabungan TNI-Polri kini disiagakan di sejumlah titik vital di Kediri guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
