MINANGKABAUNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Puluhan Jurnalis yang bertugas di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan studi komperatif ke Kabupaten Pasaman Barat. Pasalnya, sebagai Kabupaten yang akan berusia 18 tahun pada 7 Januari 2022 mendatang dianggap sudah cukup maju.
Jurnalis yang didampingi oleh pejabat di Diskominfotik Sumatera Barat tersebut disambut langsung oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis (9/12/2021.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bappeda Pasaman Barat Harlina Syahputri, BPKD, Sekretaris Kominfo Bendri, Kabid IKP Kominfo Yudhinal Reviola dan stakeholder terkait lainnya.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan, kabupaten Pasaman Barat terdiri dari tiga etnis yakni, Minangkabau, Mandailing dan Jawa. Walaupun berbeda etnis kebhinekaan tunggal Ika tercermin di masyarakat yang dijuluki sebagai Nagari Tuah Basamo.
“Alhamdulillah, Kamtibmas masih berjalan baik di sini, walaupun berbeda etnis dan agama. Masyarakat hidup berdampingan dengan aman,” ujarnya kepada awak media, Jum’at (10/12/2021).
Dirinya menjelaskan, jumlah penduduk di Pasaman Barat mencapai 435 ribu jiwa dengan 216 jorong, 19 nagari dan 11 kecamatan. Kabupaten Pasaman Barat dengan kekayaan alam yang ada dan didukung oleh pertanian, perkebunan masih perlu pengembangan yang lebih inovatif.
“Kami akui, kami masih memiliki keterbatasan dalam pembangunan. Baik pembangunan fisik maupun pembangunan Sumber daya manusia nya,” paparnya.
Ia menilai, jurnalis juga memiliki peran penting di dalam pembangunan. Banyak masukan dan kritikan yang membangun yang diberikan oleh jurnalis. Apalagi, banyak program strategis di Kabupaten Pasaman Barat yang perlu dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Seperti pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang. Kami sangat butuh bantuan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Karena pelabuhan itu akan mendukung penuh perekonomian masyarakat di Pasaman Barat dari berbagai sektor. Untuk itu jurnalis memiliki peran penting dalam membantu pemerintah memperoleh hal itu,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Pasaman Barat Harlina Syahputri mengatakan, bahwa visi dan misi Bupati Pasaman Barat disingkronkan dengan pembangunan jangka panjang. Visi misi bupati Pasaman Barat untuk masyarakat yang langsung dirasakan adalah pendidikan dan kesehatan.
“Untuk kesehatan sudah kami rencanakan di tahun 2022, masyarakat tidak perlu lagi membayar untuk berobat, karena sudah digratiskan oleh pemerintah daerah. Ini merupakan visi misi bupati dalam pelayanan kesehatan. Begitu juga dengan dunia pendidikan, tidak boleh lagi ada pungutan di sekolah,” ujar Harlina Syahputri. (wisnu utama)