MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kebakaran hutan melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Sebuah bukit di Jorong Tarantang, Nagari Tarantang, dilaporkan terbakar sejak Senin (23/6) siang.
“Hingga malam hari, api masih belum berhasil dipadamkan. Kebakaran dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB sampai malam ini api masih berkobar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, saat dikonfirmasi wartawan.
Rahmadinol menyebutkan, luas area yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektare. Namun, potensi meluasnya kebakaran cukup tinggi jika api tidak segera dikuasai.
Sementara itu, Ilham, salah seorang petugas BPBD menjelaskan, tim pemadam kesulitan menjinakkan api karena lokasi kenbakaran berada jauh di puncak bukit.
“Untuk menuju titik kebakaran hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor trail. Itu yang membuat pemadaman terkendala,” teranganya.
Mengenai penyebab kebakaran, pihaknya belum bisa memastikan. “Informasi sementara, lahan yang terbakar bukan milik warga. Kami masih berkoordinasi dengan pihak kehutanan untuk memastikan kepemilikan dan penyebab bekakaran,” tambah Ilham.
Sehari sebelumnya, kebakaran terpantau pada Selasa (22/7) sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Bukit Harau. Api yang cepat membesar membuat Polres Limapuluh Kota bersama instansi terkait segera turun tangan untuk mencegah merembet ke permukiman maupun area wisata.
Tim gabungan terdiri dari personil kepolisian, BPBD, Dinas pemadam kebakaran, PMI, serta masyarakat setempat. Melihat kondisi kebakaran yang terus meluas, bantuan tambahan juga dikirim dari Brimob Polda Sumbar Bataliyon Padang Panjang sebanyak 65 personel, ditambah 16 anggota samapta Polda Sumbar.
Kabag Ops Polres Limapuluh Kota, Kompol Malkani, terjun langsung memimpin koordinasi di lapangan. Sepanjang hari, upaya pamadaman dilakukan secara intensif untuk mencegah api menjalar ke homestay wisata dan pemukiman di sekitar lembah Harau.
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, menegaskan pihaknya akan terus bersiaga hingga situasi benar-benar terkendali. “Kami mengerahkan seluruh personel bersama instansi terkait. Prioritas utama adalah melindungi warga dan mencegah api meluas ke kawasan wisata,” tegasnya. (akg)






