MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlangsung pada 20-23 November 2025 di Jakarta tidak hanya melahirkan kepemimpinan baru, tetapi juga menghadirkan kebanggaan khusus bagi umat Islam Sumatra Barat. Buya Dr. H. Gusrizal Gazahar Datuak Palimo, yang merupakan Ketua Umum MUI Provinsi Sumatra Barat, terpilih menduduki posisi strategis sebagai Ketua Bidang Fatwa Metodologi MUI Pusat periode 2025-2030.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatra Barat, Ade Herdiwansyah, menyambut dengan penuh syukur terpilihnya tokoh mereka. “Ini adalah kehormatan dan kebanggaan ganda bagi kami. Buya Gusrizal tidak hanya menjadi pemimpin MUI Sumbar, tetapi kini dipercaya mengemban amanah strategis di tingkat nasional. Ini membuktikan kualitas keulamaan Minangkabau diakui di panggung nasional,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sebagai Ketua Bidang Fatwa Metodologi, Buya Gusrizal Gazahar Datuak Palimo akan memegang peran kunci dalam merumuskan metodologi ijtihad kontemporer. Posisi ini sangat krusial dalam menjawab berbagai persoalan kekinian yang membutuhkan pendekatan fiqih yang relevan dan kontekstual. Kepercayaan ini diberikan mengingat kapasitas keilmuannya yang mumpuni dan reputasinya sebagai ulama yang berpikiran maju.
Kepemimpinan MUI periode ini memang diwarnai kuat oleh kader-kader Muhammadiyah. Beberapa nama penting lainnya yang menduduki posisi kunci antara lain:
· Dr. KH. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. sebagai Wakil Ketua Umum MUI
· Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A. sebagai Sekretaris Jenderal MUI
· Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A. sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan
Di berbagai bidang strategis, Tokoh Muhammadiyah juga mendominasi seperti Prof. Dr. H. Sudarnoto Abdul Hakim, M.A. (Bidang Luar Negeri), Prof. Dr. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Ph.D. (Bidang Kesehatan), serta para wakil sekretaris jenderal seperti Prof. Dr. H. Armai Arief, M.Ag. (Pendidikan) dan Dr. H. Ihsan Tanjung, SH., MH., M.Si. (Hukum).
“Terpilihnya Buya Gusrizal dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya adalah bukti nyata kontribusi organisasi kami dalam membangun kehidupan beragama yang moderat dan berkemajuan di Indonesia. Semoga amanah ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” tutup Ade Herdiwansyah.
Dengan terpilihnya Buya Gusrizal Gazahar Datuak Palimo ini, MUI Sumbar semakin memiliki posisi tawar yang kuat dan suara Minangkabau akan semakin terdengar dalam setiap kebijakan keumatan di tingkat nasional.






