MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – menindaklanjuti hasil rapat dengan Lurah, Sekretaris dan Kasi-kasi pada Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang Kota Bukittinggi pada hari Senin 13 September 2021 kemarin, dalam rangka menjemput aspirasi warga.
Hal ini disampaikan Kasi Agama, Sosial dan Budaya, Rudi Syarif Putra, S.IP, M.H, di Sekretariat PWI Kota Bukittinggi, Belakang Balok, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, kegiatan menjemput aspirasi warga hari ini merupakan perintah dari Walikota Bukittinggi.
“Kita mendata warga yang kurang mampu, miskin dan terdampak PPKM Covid-19, dimana usaha mereka terhambat, mata pencarian kurang, ekonominya susah, anaknya sekolah, terkadang biaya pendidikan besar,” ujar Kasi Agama, Sosial dan Budaya pada Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang Kota Bukittinggi ini.
Rudi lebih lanjut mengatakan pihak Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang turun kelapangan dalam rangka mendukung validasi data calon penerima bantuan lanjut usia miskin.
“Kami mendata secara door to door (dari rumah- kerumah), dengan melibatkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM),” jelas ASN yang pernah berdinas di sekretariat DPRD Kota Bukittinggi itu.
Ia menambahkan, target kunjungan mendapatkan warga untuk Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato (JKSS) berjumlah 170 orang, hingga sore hari dari hasil kunjungan baru terselesaikan 88 warga.
“Walaupun tadi cuaca buruk, hujan, namun kami tetap bersemangat melakukan kunjungan kerumah warga ini,” imbuh pria yang dikenal ramah ini.
“Tadi dilapangan kami banyak menjumpai warga dalam keadaan susah, sakit dan mengeluhkan anaknya kuliah, kematian suami dan ada juga yang suaminya sakit tidak bisa berusaha, disitulah kami menyerap aspirasi warga,” sambung pria lulus pasca sarjana Universitas Eka Sakti Padang ini.
Setelah survey ini tentu program ini diharapkan berkesinambungan dengan program Walikota, Bukittinggi hebat, jangan sampai ada warga yang tidak makan.
“Kita melakukan pendataan ulang semua dari awal, siapa yang pantas dan layak, dibantu? sehingga masyarakat di Kelurahan ini bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat dari pandemi yang menimpa negeri ini,” tutup ASN pengangkatan tahun 2010 pada Badan pengelola keuangan daerah Kabupaten Agam ini mengakhiri.
