MINANGKABAUNEWS.com,JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berkomitmen meningkatkan kompetensi pengemudi angkutan barang melalui pelatihan dan pendidikan guna mendukung keselamatan, efisiensi operasional, dan profesionalisme dalam sektor logistik di Indonesia.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Amirulloh, menyatakan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi menjadi prioritas untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama yang melibatkan kendaraan angkutan barang.
“Tren kecelakaan yang melibatkan truk terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Senin (16/12/2024).
Amirulloh menjelaskan, pelatihan dilakukan melalui kerja sama dengan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD, dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pelatihan ini berlangsung di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD, Bekasi, pada 8-12 Desember 2024.
Berdasarkan data Korlantas Polri, jumlah kecelakaan yang melibatkan truk meningkat setiap tahun, dari 21.463 kasus pada 2021 menjadi 24.638 kasus pada 2022, dan mencapai 26.294 kasus pada 2023.
“Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pengemudi dengan pengetahuan mengenai regulasi lalu lintas, standar keselamatan, serta teknik berkendara yang efektif dan efisien,” ungkap Amirulloh.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, seperti pengenalan regulasi terkait angkutan barang, teknik mengemudi defensif dan responsif, inspeksi sebelum perjalanan, perencanaan perjalanan, tata cara pemuatan barang, serta tanggung jawab pengemudi dalam menjaga keselamatan di jalan.
Selain teori, peserta juga mengikuti simulasi berkendara di kondisi ekstrem, seperti hujan lebat, jalan licin, serta medan menurun dan berliku.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 pengemudi dari perusahaan transportasi wilayah Jabodetabek dan Bandung yang memiliki komitmen untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang transportasi barang.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran pentingnya disiplin dan tanggung jawab di jalan raya. Tujuan akhirnya adalah mengurangi angka kecelakaan yang masih tinggi,” kata Amirulloh. (ANTARA)