
Padang Aro – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Solok Selatan, resmi di mulai dan pembukaannya di laksanakan di GOR Rimbo Tangah Berlangsung dengan megah dan meriah.
Pembukaan MTQ ke XL tingkat Sumbar di buka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi disaksikan Wakil Gubernur Audi Joinaldy disaksikan perwakilan dari kepala daerah 19 Kabupaten/Kota.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan MTQ bukan hanya panggung prestasi bagi Qori dan Qoriah tetapi juga sebagai bentuk kecintaan terhadap Al Quran.
Menurut dia, MTQ merupakan wadah untuk memperkokoh iman dan ketakwaan terhadap yang maha kuasa.
Al Quran katanya, merupakan kitab suci yang diturun Allah kepada Nabi Muhammad dan menjadi menyempurna kitab suci sebelumnya yang dijadikan pedoman hidup manusia.
“Al Quran mengajarkan mana yang baik dan buruk, yang boleh dan dilarang sehingga jadi pedoman hidup manusia,” ujarnya.
Dia berharap, dengan MTQ menjadi bimbingan bagi kita bersama serta langkah untuk melestarikan budaya Islam dalam memahami serta membacanya dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Al Quran.
Menurut Mahyeldi setidaknya terdapat empat poin peningkatan kualitas hidup yang akan dirasakan jika mengamalkan nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari dan akan meningkatkan semangat dan motivasi untuk menghadirkan Al-quran dalam kehidupan.
Yang pertama adalah peningkatan kualitas hidup dari sisi keagamaan. Yaitu bacaan Al-quran dan pemahaman ajaran islam di kalangan peserta.
Menurutnya atmosfer keagamaan akan lebih melekat kepada masyarakat yang serius dalam membaca dan mempelajari Al-quran.
Kedua, adalah peningkatan kualitas hidup dari sisi pendidikan. Sehingga generasi yang dekat dengan Al-quran akan bisa menjadi lebih terampil dan menjadi generasi berkualitas dalam keilmuan dan keislaman.
Selanjutnya adalah meningkatnya kualitas hidup dari sisi sosial. Persaudaraan antar peserta, keluarga, dan masyarakat bisa mempererat hubungan umat islam dan dengan agama lain di negara kita.
Selain itu juga membantu membimbing moral dan berkontribusi pada peningkatan kesadaran sosial dan perilaku yang baik di tengah masyarakat.
Terakhir adalah peningkatan kualitas hidup dari sisi budaya. Kualitas yang diharapkan adalah untuk melestarikan budaya islam, terutama dalam hal membaca dan memahami Al-quran yang melibatkan generasi muda dalam tradisi keagamaan dan budaya Islam.
“Mudah-mudahan MTQ ini akan menghadirkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota bersama masyarakat di seluruh pelosok negeri,” tandasnya.

Ketua LPTQ Sumbar Audi Joinaldy mengatakan, even MTQ diharapkan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap Al Quran.
“Diharapkan kedepannya tidak ada lagi anak-anak yang buta baca tulis Al Quran di Sumbar,” ujarnya.
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Sumatera Barat terus melakukan berbagai perkembangan dan inovasi dalam penyelenggaraan MTQ. Sinergi antar elemen juga dilakukan untuk menyukseskan acara guna mendukung penyelenggaraan acara yang dan hasil yang terbaik.
Ketua LPTQ Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan seluruh upaya tersebut ditujukan untuk mendukung terlaksananya acara yang harapannya tak hanya sebagai seremonial. Namun juga untuk terus mengimplementasikan nilai Al-quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Tanpa terasa sudah memasuki MTQ ke-40. Perjalanan panjang dalam even selama rentang waktu itu bisa dirasakan bagaimana perkembangan dan inovasi musabaqah pada setiap cabang dan perlombaan, pendaftaran, penilaian yang sudah berbasis IT,” kata Audy.
Untuk itu, LPTQ provinsi sebagai penyelenggara bersama dengan Kanwil Kementerian Agama, kabupaten/kota bersinergi terus untuk melakukan perbaikan dalam setiap tahapannya, mulai sejak verifikasi dan penetapan peserta.
“Untuk itu mari bersama bertekad mendukung kesuksesan penyelenggaraan MTQ agar anak-anak kita berlomba dengan penuh semangat semaksimal mungkin. Berjuang dan meraih hasil terbaik,” katanya.
Menurutnya, suksesnya pelaksanaan MTQ tak hanya bisa mencetak kafilah Sumatera Barat untuk bisa bertanding di tingkat nasional. Jauh daripada itu juga bisa meningkatkan kecintaan generasi muda kepada Al-quran.
Saat ini bisa dirasakan berkembangnya rumah tahfidz, pondok Al-quran, TPQ, dan lembaga lainnya di Sumatera Barat. Harapan akhirnya adalah ke depan tidak akan ada lagi anak di Sumatera Barat yang buta baca tulis Al-quran.

Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan, dengan perhelatan MTQ ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi UMKM di Kabupaten itu.
Dia mengatakan, MTQ ke XL Sumbar sudah dipersiapkan oleh Solok Selatan sejak setahun lalu.
Dengan MTQ ini katanya, yang ingin dicapai yaitu meningkatkan minat generasi muda dalam memahami Al Quran.
Pemerintah Kabupaten mengharapkan dengan diselenggarakannya MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan bisa menjadi kesempatan untuk mendorong generasi muda untuk semakin berminat untuk membaca dan mengamalkan Al-quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sampaikan bahwa kegiatan MTQ hanyalah sarana dan bukanlah untuk seremonial semata. Tujuan lebih penting yang sebenarnya ingin kita capai adalah peningkatan minat generasi muda, Masyarakat dan kita semua dalam membaca Al-Quran,” katanya.
Selain itu juga diharapkan dengan pelaksanaan MTQ ini, pengetahuan terhadap pentingnya Al-Quran semakin meningkat dalam upaya membangun mental spiritual.
Dalam persiapan MTQ ini, Khairunas menyampaikan penghargaan dan rasa bangga yang tulus dan terima kasih yang dalam kepada segenap panitia, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSLP Solok Selatan, serta seluruh masyarakat Alam Sarantau Sasurambi, mulai dari Ulu Suliti, hingga ke Sangir Batang Hari.
“Meskipun sudah bekerja tak kenal waktu, mungkin saja ada hal yang luput dari kesempurnaan. Karena itu, kepada segenap hadirin, para kafilah dan dunsanak-dunsanak kami yang hadir di Solok Selatan, izinkan kami menghaturkan maaf,” sambungnya.
Dirinya juga menghaturkan maaf yang sebesar-besarnya bila ada pelayanan yang kurang sempurna.
Dirinya juga berterima kasih atas dukungan Forkopimda, LPTQ, Instansi Vertikal dan teman-teman panitia yang telah bekerja keras.
Tak kurang sebanyak 194 orang panitia dan 120 relawan dan pengisi acara ikut bahu membahu menyiapkan acara ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumbar Mahyudin mengatakan, kemajemukan merupakan suatu hukum alam yang tak akan bisa dirubah atau dilawan.
“Setiap masyarakat majemuk memiliki budaya yang beragam dan dalam kemajemukan yang paling ideal adalah toleransi dan saling menghormati antar umat beragama,” katanya.
Menurut dia, MTQ tidak hanya lomba semata tetapi bagaimana ayat yang dipahami mampu di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat mengharapkan dari MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan ini bisa menghasilkan kafilah terbaik Sumatera Barat yang akan mengharumkan nama daerahnya di tingkat nasional.
Kafilah terbaik ini nantinya akan berlomba pada MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Kalimatan Timur pada tahun depan.
“Insyaallah tahun depan kita akan kembali ikut dalam MTQ Nasional. Tahun sebelumnya kita berhasil mempertahankan posisi lima besar nasional. Untuk itu mari kita samakan tekad dan berjuang untuk berusaha lebih maksimal dalam mempersiapkan kafilah Sumatera Barat,” kata Mahyudin.
Dirinya menyampaikan dalam persiapan kafilah ini terdapat tiga hal paling utama. Pertama peserta, kedua dewan hakim, dan terakhir pelatih dan official.
Menurutnya, bagi peserta diharapkan mengikuti tata tertib yang sudah baku dan berlaga dengan mematuhi ketentuan tersebut.
Kepada dewan hakim juga diharapkan melakukan penilaian dengan kepribadian yang santun, jujur, dan bertanggungjawab. Juga harus memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai terhadap bidang yang dinilainya.
Terakhir bagi pelatih dan official harus mengerahkan segenap tenaganya untuk melatih dengan maksimal. Peningkatan kompetensi dengan serius, latihan, dan melakukan praktek agar maksimal. Juga dukungan dari official sehingga peserta bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. (ADV)





