Kepala Kejati Sumbar Kunjungi Kejari Pessel dan Laksanakan Program Jaksa Mengajar di SMAN 3 Painan

  • Whatsapp

PESISIR SELATAN — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat, Yuni Daru Winarsih, S.H., M.Hum, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesisir Selatan, Kamis (24/07/2025). Dalam kunjungan tersebut, Yuni Daru Winarsih didampingi oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN), Futin Helena Laoli, S.H., M.H., serta Kabag TU, Muhammad Ali, S.H., M.Kn.

 

Kedatangan Kepala Kejati Sumbar ini disambut hangat oleh Kepala Kejari Pesisir Selatan, Muhammad Jafli, S.H., M.H., beserta seluruh jajaran pegawai Kejari. Kunjungan ini merupakan yang pertama kali dilakukan Yuni sejak menjabat sebagai Kepala Kejati Sumbar.

 

Dalam sambutannya, Yuni Daru Winarsih menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi dan situasi Kejari Pesisir Selatan serta memberikan dorongan semangat kepada seluruh jajaran agar dapat terus meningkatkan kinerja dan meraih prestasi.

 

“Kehadiran kami bukan hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga untuk memastikan pelayanan hukum berjalan dengan optimal di seluruh wilayah Sumbar, termasuk di Pesisir Selatan ini,” ujar Yuni.

 

Usai melaksanakan kunjungan di Kejari, Yuni Daru Winarsih juga melaksanakan kegiatan “Jaksa Mengajar” yang digelar di SMAN 3 Painan. Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan dan disambut antusias oleh para siswa dan guru.

 

Dalam paparannya, Yuni memperkenalkan peran dan kewenangan kejaksaan dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa jaksa merupakan aparat penegak hukum yang bertugas melakukan penuntutan setelah menerima berkas perkara dari kepolisian serta menjalankan eksekusi setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.

 

“Jaksa itu bukan hanya di ruang sidang. Kami juga punya tanggung jawab edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, agar paham hukum sejak dini,” jelasnya.

 

Selain pengenalan peran jaksa, Yuni juga menyoroti berbagai isu yang tengah marak di kalangan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba dan dampak negatif penggunaan media sosial. Ia menghimbau agar para siswa menjauhi narkoba, khususnya jenis sabu yang saat ini peredarannya sangat masif dan mengancam generasi muda.

 

“Siapapun yang memiliki, menyimpan, atau menguasai narkotika dapat dijerat pidana berat. Jangan pernah mencoba,” tegasnya.

 

Terkait penggunaan media sosial, Yuni juga memberikan nasihat kepada para siswa agar bijak dalam bermedia. Ia menekankan pentingnya menggunakan teknologi secara positif dan menghindari praktik negatif seperti judi online.

 

“Gunakan gadget untuk hal-hal yang inspiratif, untuk belajar, berkarya, bukan untuk hal yang merusak masa depan,” imbaunya.

 

Menutup sesi Jaksa Mengajar, Yuni menyampaikan motivasi kepada para siswa agar tidak takut bermimpi dan berani menggapai cita-cita mereka. Ia mendorong siswa SMAN 3 Painan untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah dalam mengejar kesuksesan.

 

“Semoga kalian semua bisa sukses dan cita-cita kalian tercapai. Jangan takut bermimpi dan terus semangat,” ujar Yuni mengakhiri sambutannya.

 

Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari para siswa, guru, maupun pihak sekolah. Program Jaksa Mengajar ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin dalam rangka mendekatkan institusi kejaksaan dengan masyarakat, khususnya pelajar di wilayah Sumatera Barat. (Ronal)

Related posts