MINANGKABAUNEWS.COM,.PASAMAN BARAT – Setelah diberlakukan Proses Belajar Mengajar (PBM) Tatap Muka pada tahun pelajaran 2021/2022 di Semester dua ini, seharusnya PBM tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Namun, hal ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para siswa SMP Negeri 4 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat.
Bukannya belajar, para siswa sekolah tersebut justru sibuk bermain di luar kelas saat jam pelajaran. Kondisi seperti ini terjadi karena menurut warga sekitar dan para orangtua murid, kepala sekolah dan para guru tidak hadir mengajar sudah sepekan terakhir.
Menyikapi hal permasalahan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat Agusli sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan segera untuk menyelesaikan masalah tersebut dan telah mengutus Kepala Bidang SMP dan Pramuka bersama Pengawas Sekolah turun langsung ke Lokasi sekolah untuk melakukan penelusuran dan peninjauan.
Dari peninjauan itu didapatkan informasi memang benar tidak ada PBM tatap muka selama lebih sepekan terakhir.
“Hasil peninjauan yang telah kita lakukan, komite beserta perwakilan wali murid dan dihadiri langsung oleh pengawas melakukan rapat di SMP N 4 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat. Dari hasil rapat tersebut disepakati bahwa mulai Kamis (3/2/2022) PBM tatap muka akan berjalan normal kembali,” ujar Agusli kepada awak media, Rabu (2/2/2022) di ruang kerjanya.
Ditambahkannya Pemerintah Daerah akan segera mengevaluasi dan mengambil tindakan untuk memanggil Kepala sekolah dan para guru, serta mempertanyakan alasan para guru yang tidak hadir mengajar ke sekolah.
“Perlu kita buatkan berita acara terhadap Kepala Sekolah dan guru yang bertindak melanggar aturan ini. Akan kita beri sanksi dan pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan kesalahan ini,” tegasnya.
Dia berharap, kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan meminta kepada pengawas agar memantau lebih intensif pelaksanaan PBM di semua sekolah di Kabupaten Pasaman Barat.
“Kepada seluruh guru di Kabupaten Pasaman Barat, untuk mengedepankan jiwa keikhlasan dalam melaksanakan tugas. Apalagi mendidik para generasi penerus bangsa merupakan salah satu tugas yang sangat mulia,” pintanya. (wisnu)