Keputusan Tuan Bukan Karena Membaca Qadha dan Qadar

  • Whatsapp
Buya Gusrizal Gazahar
Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa

Oleh Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa

Tak ada keraguan bahwa segala yang terjadi, sesuai dengan qadha dan qadar Allah swt.
Tapi ingat!, Ketika tuan-tuan mengambil kebijkan, qadha dan qadar yang tertulis di “Lauh Mahfuzh” tidaklah terhampar di hadapan mata untuk tuan-tuan baca.

Read More

Keputusan itu diambil dengan pertimbangan dan usaha yang tuan-tuan lakukan. Karena tuan-tuan menyodorkan diri dengan pengakuan sebagai “orang mampu”, maka umat menitipkan amanah kepada tuan-tuan.

Jika tuan-tuan ambil keputusan dengan usaha maksimal dan pertimbangan yang matang, Allah swt memberikan pahala atas usaha tuan-tuan.

Tapi, bila keputusan itu berisikan kelalaian dan dusta, maka tuan-tuan adalah pengkhianat atas amanah yang disandangkan.

Akibatnya tidaklah sederhana.
Rasulullah saw tidak mengakui siapa saja yang berkuasa tanpa keahlian dan bergelimang kebohongan dan kezhaliman dalam menjalankan kekuasaan, sebagaimana sabda beliau ;

قل رسول الله لكعب بن عجرة؛ أَعَاذَكَ اللَّهُ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ قَالَ وَمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ قَالَ أُمَرَاءُ يَكُونُونَ بَعْدِي لَا يَقْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُوا عَلَيَّ حَوْضِي

“Rasulullah saw berkata kepada Ka’wb Ibn ‘Ujrah; Semoga Allah melindungimu dari imarah sufaha’.” Ia berkata, “apakah imarah sufaha’ itu?” Beliau bersabda, “Yaitu pemimpin-pemimpin yang akan datang setelahku. Mereka tidak menjadikan hidayahku sebagai pedoman dan tidak menjalankan sunahku. Siapa saja yang membenarkan kedustaan dan membantu kezaliman mereka, maka ia bukan dari golonganku dan aku bukan dari mereka, dan mereka tidak akan singgah di (telaga) haudhku. Dan siapa saja yang tidak membenarkan kedustaan dan tidak membantu kezaliman mereka, maka merekalah golonganku dan aku dari golongan mereka, dan mereka akan singgah di (telaga) haudhku.” (HR. Ahmad)

/*Penulis adalah ulama penggiat Buya Baliak Basurau dan Juga Penolak paham Islam Nusantara

Related posts