Keras! Ketum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal: Tugas Ulama itu Menasehati Bukan Tukang Endorse

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Ketua Umum MUI Sumbar Buya Dr Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa merasa resah dengan tingkah para politisi jelang pemilu 2024 yang menjadikan ulama obyek lima tahunan.

Buya Dr. Gusrizal menyampaikan keprihatinanan karena pola komunikasi dari para politisi yang kerap menyeret ulama dalam pusaran politik pragmatis apalagi ulama Sumbar sudah sangat keterlaluan.

Read More

“Jika ditolak maka politisi ini mencari ulama yang sepaham untuk mencari pembenaran dari perbuatan mereka, ” Ujar Buya.

Lanjut Buya, apalagi kasus terbaru viral di mana sekelompok orang yang mengatasnamakan Ulama Sumbar yang mendukung paslon tertentu jelas-jelas mengoyak-ngoyak wibawa ulama Minangkabau dan meresahkan masyarakat minang.

Buya Gusrizal juga menjelaskan Ulama tidak berkampanye karena tidak sesuai dengan posisinya. Ulama adalah tempat ber-musyawarah bagi para pemimpin, selain itu ulama menurut fungsinya juga tepat bertanya bagi ummat, dan ulama bertugas untuk menasehati bukan tukang endorse.

“Kalau ada orang yang mengatasnamakan ulama Sumbar yang mendukung paslon tertentu. Jika ada klaim seperti itu maka Saya sebagai Ketua MUI Sumbar berlepas tangan biar ummat yang menilai.

Saya sedih para politisi tidak paham fungsi ulama dan tidak mengerti lembaga keummatan, sehingga mereka melakukan seenaknya tanpa memperhatikan kaidah hukum,” Kata Buya

“Kalau politisi hadir di pengajian majelis taklim disuruh ngaji dia, bukan Majelis Taklim itu men-endorse mereka, majelis taklim seharusnya mewarnai politisi bukan malah sebaliknya,” Tutup Buya

Related posts