MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang dan Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI) Sumatera Barat menggelar sosialisasi Tsunami Ready Community. Kegiatan itu langsung dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan dan berlangsung di aula Hotel Turonia Km 6 Tuapeijat selama dua hari dari 20 – 21 November 2023.
Diketahui, Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator terkait aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan (preparedness) dan respon yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.
Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan menyebutkan, Kesiapan segala aspek menghadapi Tsunami harus dimulai dari sekarang. Terutama bagi masyarakat dusun dan Desa desa yang ada dibagian pesisir pantai.
Semua yang terlibat harus selalu siap menghadapi segala hal dalam menghadapi bencana yang kemungkinan itu terjadi, sebut Sekda Martinus.
Kesiapan menghadapi bencana alam itu harus ada dan siap dari sekarang. Dan sosialisasi kepada masyarakat harus intens dilakukan agar kesiapsiagaan masyarakat selalu terjaga dan siap menghadapi bencana, lanjut Martinus.
Selama mengikuti sosialisasi ini, peserta diharapkan harus menerima informasi dengan baik dari narasumber. Masyarakat siap selalu menghadapi bencana yang kemungkinan itu terjadi didalam kehidupan masyarakat, imbuhnya.
Dalam kegiatan ini juga, turut serta Fasilitator dari BMKG Hamdi Arifin sebagai Koordinator Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Padang Panjang serta Kalaksa BPBD Novriadi dan narasumber lainnya. Adapun peserta datang dari kelompok pegiat kemanusiaan salah satu kelompok Siaga Bencana desa Tuapeijat, SAR, dan instansi pemerintah terkait lainnya.
Dengan adanya kegiatan ini, tentunya untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana seperti gempa dan tsunami.
Yang mana disebutkan oleh Fasilitator dari BMKG itu, Mentawai masuk dalam kategori bahaya tsunami yang mana adanya isu Megatrust Mentawai. Dengan Golden Time terjadinya Tsunami hanya 5 – 10 menit untuk waktu masyarakat menyelamatkan diri apabila segala kemungkinan bencana itu terjadi. Dan tinggi gelombang Tsunami iti sendiri diprediksi 10 hingga 12 meter, papar Hamdi beberapa waktu saat sosialisasi di kantor BPBD Mentawai.
Dikatakannya, apabila gempa besar itu terjadi, masyarakat dapat melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu informasi dari BMKG terkait adanya potensi tsunami. Jika terjadi gempa dan berpotensi tsunami masyarakat langsung bertindak evakuasi mandiri tanpa menunggu informasi dari pihak terkait. (Tirman)