Keseriusan Peningkatan SDM, Pemkab Mentawai Kembali MoA dengan Unisbar

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Keseriusan Pemkab Mentawai dengan Universitas Sumatera Barat (Unisbar) Pariaman dalam hal mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi putra putri Mentawai semakin nampak jelas.

Yang mana sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) Pemerintah Kabupaten Kepulauan dan Unisbar nantinya bakal merekrut 3 Mahasiswa disetiap desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Read More

“Moment malam ini bersama dengan Pemkab Mentawai kita melaksanakan penanda tanganan bersama MoA sebagai kelanjutan perwujudan dari MoU ke MoA yang berbentuk implementasion actions,” ujar Rektor Unisbar Pariaman, Hj. Nurtati saat temu ramah dan gala dinner bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD dan Kepala Desa di Aula Bappeda Mentawai. Pada Selasa, (02/08/2022).

Rektor Unisbar menyebutkan, komitmen kita, 3 orang dari 43 desa dan 10 Kecamatan Kabupaten Kepulauan Mentawai itu nantinya diberi 3 pilihan Program Studi. Ketiga Program Studi (Prodi) dalam 2 Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum itu antara lain, Prodi Akutansi, Prodi Managemen Bisnis dan Prodi Hukum, sambungnya.

Proses belajar dan mengajar dikatakan Rektor Unisbar itu dapat dilakukan secara Daring atau Dalam Jaringan dan juga secara Luring atau Luar Jaringan.

“Kita akan bagi waktu pertemuan kuliah tatap muka di kampus maupun pertemuan tatap muka di pusat ibukota kabupaten,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini sudah 600 orang Alumni atau lulusan dari Unisbar yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dan kita ke Mentawai juga bertemu dengan para alumni Unisbar atau gabungan dari 5 kampus itu, kata dia.

Kelima kampus sebelumnya dibawah Yayasan Pendidikan Sumatera Barat Non Profit Oriented (bukan untuk komersial) itu terdiri dari STIE, Stikes Nan Tongga, Stikes, Institut Sumatera Barat dan Akademi Kebidanan Pasaman Barat, sambungnya.

“Kita adalah non profit oriented, kami melakukan pengabdian dari sini, dan ini akan berlanjut terus, Mentawai adalah yang ketiga dari program ini dari sebelumnya kota Pariaman dan kabupaten Padang Pariaman,” terang Rektor Unisbar Hj. Nurtati, seperti dikutip dari Figurnews.com.

Unisbar memiliki Program Perkuliahan Reguler dan Studi Lanjut dari Kebidanan dan Keperawatan.

Sementara Pj. Bupati, Martinus Dahlan melalui Sekda Mentawai, Rinaldi mengatakan, sebelumnya sudah ada MoU Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama Unisbar yang dilakukan pada bulan Juli 2022 lalu.

Maka malam ini, Senin 02 Agustus 2022 dilanjutkan dengan penanda tanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Terdapat 2 OPD melakukan MoA dengan Unisbar yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDP2KB) Mentawai.

“Kita nantinya bersama PMDP2KB mendorong Desa untuk mengikuti program yang diadakan oleh Unisbar,” kata Rinaldi.

Melalui Program tersebut pihak Unisbar telah meringankan bea kuliah 50 persen bagi Calon Mahasiswa. Sehingga lanjutnya, setiap desa dapat mengutus 3 orang mahasiswa untuk kuliah di Unisbar.

Pemerintah desa itu sendiri dapat membiayai warganya untuk mengambil peluang tersebut. Sehingga SDM dapat berkembang disetiap desa yang nantinya dapat dipakai untuk kemajuan wilayah desa.

Dijelaskannya, terdapat 2 Dana Desa yaitu Dana dari pusat (DD) dan dana dari Pemda (ADD). ADD berasal dari APBD Mentawai yang 10 persen diserahkan ke Desa. Maka melalui ADD ini kita dapat memberikan kebijakan melalui regulasi pemerintah desa bersama DPMP2KB, sebut Rinaldi. (Tirman)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts