Ketua Bidang Fatwa MUI Sumbar Buya Zulkarnaini tegaskan MUI Sumbar dan MUI Payakumbuh TEGAK LURUS dengan Hasil Rakorda

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Barat Buya Dr. Zulkarnaini membantah tudingan pihak tertentu bahwa MUI Payakumbuh Menolak Tabligh Akbar UAS di Payakumbuh tetapi MUI Payakumbuh bersikap Tidak memberikan Rekomendasi karena tunduk pada hasil rekomendasi Rakorda MUI se-Sumbar.

Ketua Bidang Fatwa MUI Sumbar Buya Dr. Zulkarnaini juga menyayangkan adanya pihak tertentu yang memperkeruh suasana jelang pilkada karena secara keji menuding MUI Payakumbuh menolak Tabligh Akbar hal ini bukan politik Islam. Sehingga MUI Sumbar dan MUI Kota Payakumbuh di-bully di media Sosial.

Ia menjelaskan MUI payakumbuh dan MUI dalam posisi bukan menolak tabligh akbar tetapi tidak memberikan rekomendasi karena “menolak” dan “tidak memberikan rekomendasi” dua hal yang berbeda.

Ia menegaskan MUI Sumbar akan tetap menjaga indepedensinya baik itu anggota maupun pengurus MUI lainnya. Pengurus MUI tidak dibolehkan jadi juru kampanye. Selain itu hasil Rakorda MUI Sumbar pada 22 Oktober lalu yang dihadiri MUI Kabupaten Kota, MUI Sumbar Waketum MUI Buya Anwar Abbas dan Mantan Mendagri Gamawan Fauzi sudah jauh hari menyampaikan juru dakwah yang berada di luar Sumbar tidak boleh mencampuri politik praktis di Pilkada Sumbar.

“MUI Payakumbuh dan MUI Provinsi Sumbar tegak lurus dalam menjalankan hasil rekomndasi Rakorda,” Tegas Buya

“Sekarang persoalannya mau atau tidak umat untuk menjalankan rekomendasi MUI Sumbar tersebut. Jika
Tidak dijalankan MUI tidak bertanggung jawab,” Katanya.

Tambahnya, faktanya di lapangan ada pihak tertentu yang terganggu dengan sikap MUI sehingga MUI Sumbar dan MUI Payakumbuh dibully di Medsos.

MUI Kota Payakumbuh tunduk dan patuh dalam menjalankan Rapat koordinasi daerah MUI Sumbar bersama MUI kabupaten Kota, hasil rekomendasi agar juru dakwah yang berada di luar tidak ikut campur dalam urusan Pilkada.

“Sekali lagi MUI Kota Payakumbuh tidak melarang maupun menolak kegiatan akbar cuman MUI tidak memberikan rekomendasi,” tuturnya.

MUI Sumbar ingin memberikan teladan kepada ummat dengan tidak terlibat politik praktis dai maupun ulama juga diminta tetap menjaga indepedensinya dan netralitasnya dalam pelaksanaan pilkada serentak ini.

Related posts