Ketua PD KAMMI Bukittinggi Dorong Indonesia Lakukan Aksi Nyata untuk Palestina 

MINANGKABAUNEWS.com, RIYADH – Dalam Konferensi Dunia Muslim, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Anis Matta, mewakili Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Senin (11/11/2024).

Anis dalam pidatonya mengucapkan terimakasih atas undangan konferensi ini dan pertemuan solidaritas serta perlawanan kolektif dari dunia Muslim untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina.

Indonesia merekomendasikan beberapa langkah konkret yang dapat diambil bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina:

Pertama. Penguatan diplomasi untuk mengakhiri konflik Indonesia mendorong negara-negara muslim memperkuat diplomasi guna mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza dan Lebanon.

Kedua. Dukungan Kemanusiaan bagi Palestina Indonesia mendesak penghapusan segala hambatan dalam distribusi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Ketiga. Pembentukan Koalisi Global untuk Palestina. Usulan terbentuknya global ini bertujuan memperkuat dukungan internasional bagi Palestina.

Keempat. Pemutusan Hubungan Ekonomi dengan Israel Indonesia mengusulkan agar negara-negara muslim menghentikan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Israel serta perusahaan yang mendukung agenda Zionis. Alternatifnya, Indonesia mendorong peningkatan kerjasama ekonomi antar negara muslim.

Kelima. Penolakan Hubungan Diplomatik dengan Israel. Anis meminta negara-negara muslim menolak segala bentuk upaya untuk membuka hubungan kemitraan dengan Israel.

Menanganggapi pidato ini, Adisra, Ketua Umum PD KAMMI Bukittinggi dan Fathiyakan, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil Kementerian Luar Negeri yang disampaikan oleh Anis Matta.

Dalam pernyataan resminya, Adisra dan Fathiyakan menegaskan, Pengurus Daerah KAMMI Bukittinggi dan Pengurus Pusat KAMMI Bidang Hubungan Luar Negeri, mendukung seluruh langkah-langkah Kementerian Luar Negeri, khususnya Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta dalam upaya kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.

“Hal ini selaras dengan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa, Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” katanya.

Di akhir pidatonya, Anis menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi dan kewajiban moral bangsa Indonesia yang lahir dari sejarah panjang perjuangan melawan penjajah.

“Kemerdekaan Palestina adalah amanat konstitusi, kewajiban Islam, dan panggilan hati nurani,” tegas Anis.

“Tidak ada arti kemerdekaan jika masih ada kebetulan! Kullunaa Filistiin (kita semua adalah Palestina),” sambungnya.

Pihaknya berharap Palestina segera mencapai kemerdekaan penuh dan berdo’a agar umat Muslim dapat beribadah dengan damai di Masjid Al-Aqsa. (*)

Related posts