MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – Panitia Seminar Nasional Hari Bela Negara ” Menolak Lupa Peran Bukittinggi dalam Pemerintah Darurat Republik Indonesia”, menggelar jumpa pers dengan awak media, bertempat di Istana Bung Hatta, Sabtu (17/12/2022).
Ketua Panitia Seminar Nasional Hari Bela Negara Yusrizal Karana menjelaskan, bahwa perkembangan kekinian generasi milenial khususnya, itu terkesan lupa atau mungkin tidak tau, bahwa Bukittinggi punya peran penting dalam merebut kemerdekaan, khususnya ketika agresi Belanda II tahun 1948.
Disitu tercatat dalam sejarah, bahwa ada seseorang yang bernama Syafruddin Prawiranegara yang diberi mandat oleh Presiden Soekarno untuk memimpin negara ini ketika beliau di asingkan oleh Belanda.
Kemudian kaitannya dengan Bukittinggi kata Yusrizal, adalah pada saat itu Bukittinggi menjadi Ibu Kota Negara. Timbul pertanyaan apakah dengan ditunjuknya Syafruddin Prawiranegara menjadi pemimpin negara ketika Soekarno diasingkan, apakah otomatis Bukittinggi menjadi Ibu Kota Negara, ini pertanyaan besar?
“Oleh karena itu kita akan mendengar keterangan dari narasumber kita bapak Dr. Anhar Gonggong, mau dari Prof. Dr. Phil. Gusti Asnan,” ujar Yusrizal Karana mengawali sambutannya.
Ia sebut, mereka berdua adalah ahli sejarah yang sangat mumpuni, memiliki wawasan, memiliki ilmu pengetahuan di bidang sejarah dan kita sama-sama sudah mengetahui bahwa kedua nama tersebut tidak asing lagi.
“Perlu kita ketahui bahwa kegiatan ini adalah kerjasama antara PWI Bukittinggi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sehingga ini merupakan kerja baru dengan rekan-rekan media termotivasi dalam kegiatan ini,” sebut Yusrizal.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa sukses, informasi terakhir, peserta yang tercatat di google from sebanyak 120 orang dan masih banyak calon peserta, namun masih banyak calon peserta yang mendaftarkan secara manual.
“Ternyata banyak guru-guru kita yang bisa mendaftar melalui aplikasi sehingga besok pagi mereka mendaftar secara manual di depan gedung Istana,” ungkap Yusrizal.
Dihadiri Ketua PWI Kota Bukittinggi, Plt PWI Sumbar, Kadis Kominfo Bukittinggi dan dari unsur pers. (*)