MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko Epiyardi, tekankan pada organisasi perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat pencegahan stunting ditengah masyarakat.
Menurut Ny. Emiko, stunting terjadi disebabkan kurangnya asupan gizi pada anak dibawah lima tahun, sehingga pertumbuhan tulang dan perkembangan fisik anak menjadi terhambat.
Kurangnya asupan gizi ini bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak tapi juga sangat berpengaruh pada kemampuan otak dalam berkembang, sehingga daya pikir anak terkesan lambat dalam merespon hal-hal disekitarnya.
“OPD diharapkan bergerak cepat dalam upaya Pemerintah Kabupaten Solok dalam menurunkan dan menekan angka stunting ditengah keluarga dan di masyarakat. Asupan gizi bagi keluarga rentan kena stunting harus segera dipenuhi dengan memberikan makanan sehat dan cukup gizi” Kata Ny. Emiko di Posyandu Mandahiling Nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya, Rabu (19/6/2024).
Di sebutkan Ny. Emiko, gerakan intervensi serentak merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang rentan terhadap masalah gizi seperti stunting.
“Perjuangan mencegah dan menurunkan atau mengkampanyekan gerakan pencegahan stunting seperti yang kita laksanakan pada hari ini harus dilakukan sesegera mungkin” Ucap Ny. Emiko.
Gerakan Intervensi stunting serentak dilanjutkan dengan pemberian sertifikat imunisasi dasar lengkap kepada bayi dan balita. Pemberian Bansos kepada Keluarga miskin resiko stunting dan Pelayanan Khusus Administrasi Kependudukan terhadap Lansia dan Masyarakat yang sakit dirumah.***
