Ketua Umum HMTN-MP Asril Naska, SH dan Investor Tawarkan Teknologi Pengolahan Sampah Tanpa Emisi ke BRIN

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA—Solusi pengolahan sampah yang lebih maju dan ramah lingkungan melibatkan pendekatan holistik dari hulu ke hilir, dengan menggabungkan teknologi modern, partisipasi masyarakat, serta kebijakan yang kuat sangat perlu dan penting sekali.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Tani Nusantara Merah Putih (HMTN-MP), Asril Naska, SH didampingi Bendahara Umum beserta jajaran Pengurus dan Investor Teknologi, melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (28/10) di Jakarta. Kedatangan Ketua Umum HMTN-MP Asril Naska, SH bersama jajarannya dan Ivestor Teknologi tersebut ke BRIN Jakarta diterima langsung oleh Tenaga Ahli Utama Dewan Pengarah BRIN, Ir. Surat Indrijarso Soemarjo, Ph.D AMRP.

Read More

“Teknologi Tanpa Asap dan Tanpa Residu merupakan peluang besar untuk Indonesia, teknologi ini sangat relevan dengan fokus pemerintah yang tengah mendorong pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif ramah lingkungan, jika bisa terealisasi, ini bukan hanya mengatasi persoalan sampah yang semakin rumit, tetapi juga membuka peluang besar penguatan energi bersih di Indonesia,” ucap Ketua Umum HMTN-MP, Asril Naska, SH kepada wartawan media www.minangkabaunews.com saat dihubungi.

Disebutkannya, HMTN-MP ini bekerja sama dengan Arus Jayamandiri Internasional sebagai partner strategis di sektor teknologi dan energi, juga telah mengirimkan permohonan audiensi ke sejumlah kementerian terkait, antara lain Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Infrastruktur, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan dukungan penuh berbagai pemangku kepentingan, HMTN-MP berharap teknologi ini dapat secepatnya diuji dan diterapkan sebagai pilot project di Indonesia.

“Upaya kolaborasi antara masyarakat, investor, dan lembaga riset ini diharapkan menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang bersih, berdaulat energi, dan berkelanjutan,” sebut Asril Naska, SH.

Dalam paparannya, Investor Teknologi Datok Sri Paduka Alber mempresentasikan sistem pengolahan sampah yang diklaim tanpa emisi asap, tanpa menghasilkan residu, serta mampu memproses sampah tanpa pemilahan, baik sampah organik, anorganik, hingga plastik. Teknologi ini sebutnya diklaim mampu menghasilkan energi listrik hingga 750 MW dari setiap 1 ton sampah, dengan kapasitas pengolahan 100 ton per hari.

Sementara itu Tenaga Ahli Utama Dewan Pengarah BRIN, Ir. Surat Indrijarso Soemarjo, Ph.D AMRP mengucapkan terimakasih atas kunjungan silaturrahmi Ketua Umum HMTN-MP beserta jajaran dan Investor Teknologi pengolahan sampah mutakhir dan ramah lingkungan yang di bawa oleh DPP HMTN -MP ini, BRIN sangat senang sekali berdiskusi tentang masalah ini.

“Terkait hal di atas, kami melihat teknologi ini perlu dikaji lebih jauh dan bertemu langsung dengan tenaga ahli teknologinya. Jika benar terbukti lebih unggul dibanding teknologi pengolahan sampah yang sudah ada, maka temuan ini berpotensi menjadi terobosan nasional dalam menjawab darurat sampah dan kebutuhan energi. Pertemuan lanjutan akan dijadwalkan pekan ini,” tutup Ir. Surat Indrijarso Soemarjo, Ph.D AMRP. [muslim]

 

Related posts