Kisah Peserta JKN yang Terbantu dengan Program UHC di Pasaman Barat

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, BUKITTINGGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat akan menerima salah satu penghargaan yang akan diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia yaitu anugrah Universal Health Coverage (UHC) Award pada Kamis mendatang.

Penghargaan itu diberikan kepada setiap daerah yang mampu mengimplementasikan program Universal Health Coverage (UHC), Rabu (7/8/2024).

Read More

Di balik penghargaan tersebut, terdapat banyak kisah yang dibagikan oleh masyarakat kepada tim Jamkesnews yang mengungkapkan, bahwa dirinya sangat terbantu oleh program ini. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh masyarakat asli Kabupaten Pasaman Barat, Tri Amanda (17).

Dia mengaku bahwa selama ini dirinya sangat terbantu dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan telah merasakan langsung manfaatnya.

“Saya merupakan seorang peserta BPJS Kesehatan yang termasuk pada segmen yang dibayarkan oleh Pemkab Pasaman Barat (PBPU-Pemda). Menurut saya pribadi mungkin tanpa adanya Program JKN, saya harus mengeluarkan biaya untuk berobat,” kata Amanda.

Dia menilai, sebelum Kabupaten Pasaman Barat meraih predikat UHC oleh BPJS Kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai menjadi tantangan besar bagi dirinya beserta keluarga.

“Sebelum ada UHC, kalau ada anggota keluarga kami yang sakit, kami sering bingung harus bagaimana. Apalagi saat ini biaya berobat cendrung sangat mahal.”

“Alhamdulillah berkat UHC ini kami sekeluarga masuk dalam kategori yang dibayarkan oleh pemda, kami sangat bersyukur,” ucap Amanda.

Program UHC di Pasaman Barat memberikan kepastian bahwa 95 persen warganya terdaftar dalam Program JKN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengungkapkan, bahwa saat ini persentase kepesertaan JKN di Kabupaten Pasaman Barat telah sudah melebihi angka 98 persen.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemkab Pasaman Barat dalam mendukung program JKN. Saat ini, lebih dari 98 persen penduduk Pasaman Barat sudah terdaftar sebagai peserta JKN.”

“Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan,” tutur Haris.

Keberhasilan Pasaman Barat dalam mengimplementasikan program UHC juga tidak lepas dari upaya edukasi dan sosialisasi yang gencar dilakukan oleh Pemerintah dan BPJS Kesehatan.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Sosialisasi ke setiap peserta mengenai hak dan kewajibannya agar masyarakat mengerti betul mengenai Program JKN,” katanya.

“Tentu ini juga menjadi fokus utama kami dalam keberlanjutan Program JKN,” tukuknya. (Jamkesnews).

Related posts