Kolaborasi Pemprov Sumbar Dengan Pemko Solok Latih SDM Pengurus Koperasi Merah Putih

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS, SOLOK KOTA – Kolaborasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota Solok, via Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) Kota Solok latih pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 17 – 19 November 2025, dan diikuti 26 orang, digelar dalam rangka Peningkatan Kompetensi SDM bagi Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih.

Read More

Di buka oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Dr. Ns. Elvi Rosanti, S.Kp, dan disaksikan Sekretaris DPKUKM Taufiq Rusli serta Kepala Bidang Koperasi, Industri dan UKM, Dody Amril. Beliau mengingatkan pentingnya adaptasi koperasi terhadap perkembangan zaman.

“Pengurus koperasi harus memiliki kompetensi yang memadai, baik dalam manajemen organisasi, pengelolaan keuangan, maupun pelayanan anggota. Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat koperasi sebagai sokoguru perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah materi penting seperti penerapan good cooperative governance, penyusunan laporan keuangan berbasis digital, strategi pengembangan usaha koperasi, hingga peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota. Para peserta juga diberikan praktik langsung penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan pencatatan keuangan yang sesuai standar.

Sekretaris DPKUKM, Taufiq Rusli, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas SDM koperasi agar mampu bersaing dan berkelanjutan.

“Kami mendorong seluruh pengurus koperasi di tingkat kelurahan untuk aktif mengikuti pelatihan dan pembinaan. Dengan SDM yang kompeten, koperasi akan lebih maju, dipercaya anggota, dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” kata Taufiq.

Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi DPKUKM, Dody Amril, menambahkan bahwa pelatihan ini khusus ditujukan untuk ketua dan bendahara koperasi karena peran vital mereka dalam keberlangsungan organisasi.

“Pada pelatihan sebelumnya kami melibatkan peserta secara umum, namun kali ini fokus pada dua posisi strategis agar pengelolaan koperasi lebih optimal,” jelasnya.***

Related posts