MINANGKABAUNEWS.COM, JAKARTA — Penularan kasus virus corona atau Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Per 29 Januari tercatat terjadi penambahan kasus sebanyak 3.978 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif saat ini di Jakarta berjumlah 23.397 orang, baik yang masih dirawat atau sedang menjalani isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, sebanyak 22.247 orang dari jumlah kasus aktif atau 92,2% merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
“Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini (per Sabtu, 29 Januari 2022) bertambah 5.765 orang, sehingga total 901.471 kasus, yang mana 5.432 di antaranya (94,2%) juga merupakan transmisi lokal,” ujarnya seperti dikutip siaran persnya, Minggu (30/1/2022).
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 864.447 dengan tingkat kesembuhan 95,9%, dan total 13.627 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%
Selain itu sebanyak 2.525 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.373 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.152 lainnya adalah transmisi lokal.
Dwi mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan virus corona varian Omicron yang kini telah meningkat di Jakarta.
Di samping pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jakarta saat ini masih berlangsung, Dwi mengungkapkan pihaknya terus menggalakan upaya 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada Sabtu (29/1/2022) telah dilakukan tes PCR sebanyak 37.215 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 34.609 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.765 positif dan 28.844 negatif.
Pada tes Antigen sebanyak 81.229 orang dites, dengan hasil 4.123 positif dan 77.106 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 179.794 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 780.211 per sejuta penduduk,” tutupnya.