MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Pj.Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak didampingi Sekretaris Dinas Koperindag Dominikus Mengunjungi salah satu kelompok UMKM yang ada di SP 2 Desa Sidomakmur Kecamatan Sipora Utara, kamis (15/06).
Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan pada kesempatan ini menyampaikan Kelompok Usaha Bersama “ Bu Buakat” dibentuk tahun 2022 dalam forum UMKM “Kita Bisa “.
Ada 6 kelompok, tiga kelompok petani keladi dan tiga kelompok petani sayuran, saat ini dari beberapa kolompok tersebut sudah ada yang memperluas lahan Keladinya menjadi 8 hektar, ungkap Dominikus.
Dan Kesempatan ini juga ketua Forum UMKM “Kita Bisa” Erda mengucapkan terimakasih banyak atas kesediaan Pj. Bupati karena sudah meluangkan waktu untuk mengunjungi Forum UMKM yang ada di Desa Sidomakmur Kecamatan Sipora Utara.
“Terimaskasih banyak atas Kunjungan Bapak Bupati karna sudah melihat langsung produk UMKM Kita Bisa, kami berharap dengan kedatangan Bapak dapat memberikan semangat buat kami dan memberikan pandangan baru bagimana untuk meningkatkan kualitas produk sehingga bisa berkembang, naik kelas dan mampu bersaing dengan Produk lokal dan produk yang ada diluar Mentawai”, ucap Erda.
“Kami saat ini mempunyai kendala di pemasaran beberapa bulan yang lalu kami sempat bekerjasama dengan kapal Mentawai Fast, akan tetapi saat ini kerjasama ini tiba – tiba terputus karena suatu alasan, jadi dengan kedatangan Pak Bupati kami berharap ada solusi dan memberikan arah kemana akan dipasarkan produk kami ini”, ujarnya kepada Bupati.
Pj Bupati pada pertemuan ini menyampaikan saat ini sangat konsen pada UMKM, karna UMKM ultra mikro ini sangat kuat pengaruhnya terhadap Fundamental Ekonomi di suatu wilayah, kegiatan ini sangat Potensial karna dimanapun di daerah manapun kegiatan UMKM itu berperan sebagai pengerak pertumbuhan ekonomi.
“Terkait dengan adanya kendala pemasaran saya akan melakukan koordinasi dengan kepada Dinas terkait, saya akan menanyakan sudah sampai dimana upaya pemasaran UMKM kita dan harga pokok produksinya sudah sampai dimana, dan produk sejenis ini kompetitor kita siapa saja?”, imbuh Fernando.
Dalam hal ini, tentu aspek ini harus kita kaji supaya kita bisa melakukan perbaikan di produk kita supaya berdaya saing, ucap Pj bupati.
(Tirman/yy,bm)
