MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG — Ancaman peredaran narkoba di Sumatera Barat kian mengkhawatirkan dan dinilai bukan sekadar persoalan kriminalitas, melainkan sudah menyentuh aspek ketahanan nasional. Menyikapi hal tersebut, Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Korem 032/Wira Braja, Mayor Kav Sukri, menggelar pertemuan dan diskusi bersama insan pers di Katagihan Cafe, Kota Padang, Senin (22/12/2025).
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai namun sarat substansi itu menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara TNI dan media massa dalam upaya pencegahan serta pemberantasan narkoba di Ranah Minang. Diskusi ini juga menjadi ajang silaturahmi untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dan berkelanjutan.
Mayor Kav Sukri menegaskan, narkoba merupakan ancaman serius yang dampaknya jauh lebih luas daripada sekadar merusak kesehatan individu. Menurutnya, narkoba berpotensi menghancurkan generasi muda sekaligus melemahkan stabilitas keamanan dan ketahanan nasional.
“Narkoba adalah musuh bersama. Jika generasi muda rusak, maka masa depan daerah dan bangsa juga terancam. Karena itu, penanganannya tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tetapi harus melibatkan semua elemen, termasuk media,” tegas Mayor Sukri.
Ia menilai media memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan edukasi yang benar kepada masyarakat. Pemberitaan yang objektif, tajam, dan berimbang dinilai mampu membangun kesadaran publik serta menekan ruang gerak jaringan narkoba.
“Media adalah corong informasi publik. Sinergi ini penting agar pesan-pesan pencegahan narkoba tersampaikan secara luas, masif, dan efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mayor Sukri menegaskan komitmen Korem 032/Wira Braja untuk terus mendukung langkah-langkah kolaboratif bersama aparat terkait dan insan pers dalam memerangi peredaran narkoba di Sumatera Barat.
Sementara itu, para jurnalis yang hadir menyambut positif inisiatif tersebut. Mereka berharap komunikasi dan kerja sama antara TNI dan media tidak berhenti pada forum diskusi, tetapi terus ditingkatkan dalam bentuk kolaborasi nyata melalui pemberitaan yang edukatif dan bertanggung jawab.
Diskusi ini diharapkan mampu melahirkan narasi pemberitaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan bahaya laten narkoba.
Kegiatan diakhiri dengan dialog interaktif, serta komitmen bersama untuk terus bersinergi menjaga Sumatera Barat dari ancaman narkoba yang kian kompleks dan terorganisir.






