Kota Pariaman Punya Balawista Bersertifikat Resmi

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, Pariaman — Pemerintah Kota Pariaman telah para pelaku wisata dan pemuda sekitar destinasi. Pelatihan ini dilakukan agar para wisatawan yang berkunjung di Kota Pariaman merasa aman, karena setiap pengelola wisata telah dibekali ilmu lifeguard dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista).

“Selain menjadikan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata, maka kita wajib mempunyai lifeguard atau Balawista di setiap destinasi pantai yang kita punya, sehingga wisatawan lokal maupun luar daerah, tidak perlu lagi khawatir jika ingin berlibur di Kota Pariaman,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar ketika memimpin Apel Balawista Kota Pariaman, sekaligus pelantikan Pengurus Balawista Kota Pariaman, bertempat di lapangan parkir Pantai Gandoriah, Rabu (21/12).

Genius mengatakan bahwa Kota Pariaman memiliki potensi wisata bahari seluas 12,6 km. Dengan topografi seluas ini, maka dibutuhkan banyak tim lifeguard, balawista di setiap destinasi pesisir pantai yang ada, mulai dari destinasi Pantai Sunur, Pantai Kata, Pantai Cermin, Pantai Gandoriah, Talao Pauh, Pantai Apar dan Padang Birik-Birik.

“Kita harus memiliki keahlian yang mumpuni untuk menjadi seorang balawista, karena itu mereka harus menguasai berbagai keahlian, mulai dari berenang, snorkeling dan diving, serta keahlian pertolongan pertama dan penyelamatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Genius menyebutkan, mereka yang telah mengikuti pelatihan ini, akan menjadi penjaga pantai-pantai yang tersebar di Kota Pariaman, sehingga rasa aman akan dimiliki oleh setiap wisatawan yang datang berkunjung, ulasnya.

“Kepada Dinas Pariwisata saya juga berpesan untuk memanejemen untuk balawista ini harus selalu dibina, jangan sampai mereka yang sudah mengikuti pelatihan ini, sudah selesai, bubar jalan, tetapi harus selalu dirangkul dan dibina, kalau perlu buatkan poskonya, dan seragam lengkap lifeguard ini, sehingga mereka mempunyai kebanggan untuk menjadi lifeguard di Kota Pariaman,” tukasnya.

Wako Pariaman ini juga menyebutkan seiring dengan berkembangnya inovasi pariwisata di Kota Pariaman, maka harus diimbangi dengan lifeguard yang memadai dan profesional. Bagaimanapun keselamatan adalah prioritas yang wajib diberikan bagi setiap wisatawan, dan dengan adanya lifeguard atau balawista yang bersertifikat, hal ini menunjukan kita serius dalam hal ini, tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Gusniyati Zaunit menyebutkan, pelatihan kali ini melibatkan 41 orang sebagai peserta, diman semua telah mengikuti pelatihan selama 3 hari di Pulau Si Randah, Sumatera Barat, dengan melibatkan pelatih profesional dari Balawista Nasional, dan dari 41 orang tersebut, 30 orang sudah mendapatkan Sertifikat.

“Destinasi wisata di Kota Pariaman kebanyakan adalah kawasan pantai. Sebab itu, penting untuk setiap destinasi memiliki relawan lifeguard. Selain dapat menyelamatkan wisatawan, para lifeguard ini diharuskan mampu mengedukasi wisatawan tentang spot-spot rawan, dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” ucapnya.

Acara ini juga diikuti oleh Ketua Umum Balawista Nasional, Ade Erwin, Ketua Umum SPOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) Sumatera Barat, Harry Algamar, Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius, beberapa Kepala OPD dan jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, serta para Balawista Kota Pariaman.(rel).


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts