MINANGKABAUNEWS.COM,Parik Malintang, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menerima pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah Suhatri Bur – Yosdianto untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di daerah setempat.
“Kami telah memeriksa berkas persyaratan pasangan calon tersebut, kami nyatakan lengkap dan diterima,” kata Ketua KPU Padang Pariaman Zainal Abidin saat menerima pendaftaran di Parik Malintang, Rabu.
Ia mengatakan pasangan calon tersebut diusung oleh Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan dengan jumlah kursi di DPRD Padang Pariaman 11 kursi.
Ia menyampaikan setelah pendaftaran para bakal calon kepala daerah (Cakada) akan mengikuti pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan di RSUP M. Djamil Padang pada 30 Agustus 2024.
Ia menyampaikan KPU Padang Pariaman membuka pendaftaran pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman mulai dari 27 sampai 29 Agustus 2024.
“Alhamdulillah hari ini adalah hari kedua pendaftaran,” ujar dia.
Zainal menyampaikan pasangan tersebut merupakan salah satu dari tiga pasangan bakal Cakada yang telah mengambil berkas Sistem Informasi dan Pencalonan (Silon).
“Ada dua bakal calon lagi yang akan mendaftar, satu sudah mengambil Silon sedangkan satu lagi sedang proses,” kata dia.
Sementara itu, Suhatri Bur mengatakan dirinya akan melanjutkan pembangunan terukur bersama organisasi perangkat daerah terkait selama menjadi Bupati Padang Pariaman.
“Pembangunan yang dibangun sebelumnya telah kami lanjutkan dan juga ada yang dibuat baru,” kata dia.
Ia menyampaikan sebelum mendaftar ke KPU Padang Pariaman dirinya meminta penghubung atau LO untuk terus berkomunikasi dengan KPU setempat agar tidak ada persyaratan yang kurang.
“Sampai pagi tadi pun saya meminta LO untuk berkoordinasi dengan KPU, bahkan LO dulu datang dari kami,” tambahnya.
Suhatri Bur merupakan petahana atau Bupati Padang Pariaman saat ini sedangkan Yosdianto merupakan aparatur sipil negara di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang memudurkan diri demi maju Pilkada.