Pasaman, Minangkabaunews.com – Para remaja terutama pelajar, untuk mempersiapkan diri mereka menyongsong kehidupan dewasanya kelak.
“Hindari pernikahan dini, siapkan diri terlebih dahulu, raih hidup yang berkualitas,” pesan Plt Bupati Sabar AS Saat SMA 1 Tigo Nagari, Kamis (9/11).
Bupati Sabar mengajak pelajar SMA Tigo Nagari untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Banyak sekali aktifitas yang dapat dilakukan pelajar. Selain aktifitas pokok dengan kelompok belajar, juga aktifitas olah raga, seni dan aksi penyelamatan lingkungan, misalnya,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, program stunting harus dilaksanakan serius dan berkelanjutan. Target yang ditetapkan pemerintah pusat cukup berat. Penurunan angka stunting tahun 2024 mesti tertekan ke angka 14%. Sementara data survey Kemenkes RI di tahun 2022 lalu, kasus stunting Pasaman masih dikisaran 28,9 %.
Kepala Dinas P2AKB, H. Furqan, SKM,. MKes., menyampaikan perlunya intervensi spesifik kepada remaja, terutama putri, dalam penanggulangan kasus stunting.
Dikatakan, para pelajar di sekolah dapat membentuk Pusat Informasi Konseling (PIK), terutama bagi pelajar putri.
Juga terhadap remaja di luar pelajar, bisa berinovasi membentuk posyandu remaja putri “GASING JARI”(cegah Stunting mulai dari remaja Putri) dengan sasaran remaja putri.
“Tujuan program ini, agar remaja paham tentang keluarga terencana, terhindar dari pola pergaulan bebas dan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan dewasa saat berumah tangga kelak,” terang Furqan.
Kehadiran Bupati Pasaman di SMA Tigo Nagari turut didampingi Ketua GOW Pasaman Ny.Deni Sabar, Kepala OPD terkait, Camat beserta Forkopimca Tigo Nagari. (Verdi)






